PDIP Tak Lapor Dewan Pers soal Radar Bogor: Itu Kalau Orang Pintar

2 Juni 2018 6:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PDIP Geruduk kantor radar Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
PDIP Geruduk kantor radar Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Massa yang mengaku kader PDIP lebih memilih mendatangi kantor Radar Bogor daripada melaporkan ke Dewan Pers atas artikel yang dianggap melecehkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan bisa saja kader PDIP melaporkan ke Dewan Pers kalau mereka mengerti.
“Nah itu yang ke Dewan Pers kayak begitu kan orang-orang pinter. Yang mesti harus diajarkan. Tapi bagi PDIP terutama kader ini kalau ibunya itu dilecehkan, dihina mereka tidak terima,” kata Bambang saat dihubungi kumparan, Sabtu, (1/6).
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Bambang mengungkapkan bahwa judul artikel ‘Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta’ yang ditulis Radar Bogor sangat tendensius. Menurutnya, tanpa dilaporkan, seharusnya Dewan Pers sudah mengerti kalau Radar Bogor bersalah dalam pemberitaannya. Untuk itu Bambang menginginkan agar Radar Bogor mau meminta maaf, khususnya kepada Mega.
“Kalau itu saya pastikan Dewan Pers menilai ada potensi dikesalahan. Tapi kita bukan mau salah benar, bukan. Kalau mereka sudah minta maaf selesai, saya pastikan itu selesai kalau begitu,” ujar Bambang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Bambang mengharapkan kejadian pemberitaan yang melecehkan Mega tidak terulang. Sebab, kata Bambang, Mega dianggap sebagai seorang ibu sendiri oleh kader PDIP, sehingga mereka marah saat Mega dilecehkan.
“Kita minta ke kawan-kawan pers itu jangan pemberitaan kayak gitu terulang, jangan kayak gitu, itu ngelecehin Ketua Umum kami,” ungkapnya.