Pejabat Korut Temui Trump, Bahas Denuklirisasi Semenanjung Korea

19 Januari 2019 2:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejabat Korea Utara Kim Yong Chol, tiba di Amerika Serikat.  (Foto: REUTERS / Jason Lee)
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat Korea Utara Kim Yong Chol, tiba di Amerika Serikat. (Foto: REUTERS / Jason Lee)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan utusan Korea Utara Kim Yong Chol untuk membahas perundingan tentang perjanjian kedua negara untuk denuklirisasi.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut diadakan di Oval Office, Gedung Putih, pukul 12.15 waktu setempat. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Trump, Sarah Sanders.
"Mereka akan membicarakan hubungan antara kedua negara dan melanjutkan kemajuan dari denuklirisasi yang merupakan tujuan akhir Korea Utara," kata dia, Jumat (18/1), seperti dilansir Reuters.
Donald Trump dan Kim Jong Un (Foto: North Korea's Korean Central News Agency. KCNA via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Kim Jong Un (Foto: North Korea's Korean Central News Agency. KCNA via REUTERS)
Sebelum bertemu dengan Trump, utusan yang merupakan jenderal yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un, terlebih dahulu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di sebuah hotel.
Kunjungan tak biasa ini meningkatkan ekspetasi adanya kemungkinan pertemuan kedua antara Trump dan Kim. Keduanya mengadakan pertemuan perdana di Singapura pada 13 Juni 2018, dan menandatangani kesepakatan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Robert Palladino mengatakan bahwa pertemuan antara utusan Korea Utara dengan Pempeo adalah "keputusan yang baik".
Menlu AS Mike Pompeo ke Pyongyang (Foto:  Andrew Harnik/Pool via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu AS Mike Pompeo ke Pyongyang (Foto: Andrew Harnik/Pool via REUTERS)
Kopi darat Kim Jong-un dan Trump Juni lalu menjadi babak pembuka membaiknya hubungan kedua negara. Disepakati dalam pertemuan itu upaya denuklirisasi Korut. Namun sejauh ini, apa yang dilakukan Korut tidak memuaskan AS.
ADVERTISEMENT
AS merasa Korut tidak maksimal dalam melakukan pelucutan senjata nuklir. Semakin hari, retorika kedua pemimpin dianggap dapat merusak apa yang telah dicapai tahun lalu.
Beberapa jam sebelum Kim Yong-chol tiba di AS, Trump mengatakan bahwa Korut masih merupakan ancaman luar biasa bagi mereka. Padahal setelah bertemu Kim di Singapura, Trump menegaskan ancaman Korut telah sirna.