Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pekerja Hero Supermarket Demo Tolak PHK Massal
11 Januari 2019 13:16 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan pekerja Hero Supermarket yang tergabung dalam Asosiasi Pekerja Supermarket (Aspek) dan Serikat Pekerja Hero Supermarket (SPHS) berdemonstrasi di depan Kantor Hero, Bintaro, Tangerang Selatan. Aksi ini dilakukan akibat pihak manajemen dinilai telah melakukan pemutusan kerja terhadap 75 karyawan secara sepihak.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi dimulai pada pukul 11:00 WIB. Massa serempak menggunakan baju berwarna merah dan mengenakan atribut berupa ikat kepala serta membawa spanduk bertuliskan “Stop PHK Sepihak”.
“Aksi hari ini adalah aksi terkait adanya pemutusan kerja secara massal kurang lebih 75 orang karena alasan toko tutup, padahal di dalam perjanjian kerja kita bersama, sudah dinyatakan kalau toko tutup itu seharusnya dipekerjakan ke toko lain atau ditawarin ada enggak yang mau pensiun dini,” jelas Presiden Aspek Mirah Sumirah saat ditemui di lokasi, Jumat (11/1).
Menurut Mirah, Hero Supermarket sudah melakukan PHK sejak tahun 2017. Awalnya PHK berjalan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Namun, memasuki tahun 2018, pihak manajemen tidak lagi melaksanakan ketentuan dengan melakukan PHK tanpa memberi tahu pekerja yang bersangkutan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Manajemen tidak melalui proses perundingan atau menginformasikan kepada pekerja, langsung kirim ke rumah pakai kurir tanpa pemberitahuan,” jelas Mirah.
Melalui demonstrasi ini, mereka menuntut agar seluruh karyawan yang di-PHK dapat dipekerjakan kembali. Selain itu, mereka juga menuntut kebebasan pekerja untuk berorganisasi dan mengikuti serikat pekerja.
“Ada beberapa pengurus SPHS yang sedang melaksanakan organisasi dikasih sanksi kerja berupa surat peringatan, kebebasan serikat pekerja ini dilanggar lagi,” kata Mirah.
“Tolong perjanjian kerja bersama ditaati dan dihormati, kedua tidak boleh ada union busting atau apa pun, ketiga tolong pecat oknum yang memperkeruh hubungan industrial pekerja dan manajemen,” sambungnya lagi.
Pihak Hero Supermarket membenarkan soal adanya PHK tersebut. Namun, pihak Hero Supermarket memastikan, PHK tersebut telah berjalan sesuai prosedur dan diterima oleh mayoritas pekerja.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak 26 toko telah ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92% karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja,” ujar Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk Tony Mampuk, dalam keteranan tertulis, Jumat (10/1).
“Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan. Oleh karena itu, kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa mendatang,” ujar Tony.
Usai Salat Jumat, perwakilan massa akan bertemu langsung dengan pihak manajemen Hero Supermarket untuk berdiskusi lebih lanjut terkait masalah ini.