Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pekerja Istaka Karya Ditembak KKB Papua karena Diduga Memotret HUT OPM
3 Desember 2018 23:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 31 pekerja proyek jembatan Habema-Mugi dari PT Istaka Karya (Persero) telah ditembak mati dan 15 lainnya disandera oleh kelompok kriminal bersenjata Papua yang mengatasnamakan Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB)
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, penembakan dan penyanderaan tersebut diduga karena salah satu pekerja proyek ketahuan memotret upacara HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Nduga, Papua .
"Pada hari Sabtu 1 Desember 2018 kelompok GSPB tersebut merayakan upacara HUT OPM di Distrik Yigi dan dari salah satu korban pembunuhan tersebut ada yang melihat dan mengambil foto upacara HUT OPM. Sehingga hal tersebut membuat kelompok GSPB marah," ujar Kamal dalam keterangannya, Senin (3/12).
Selain itu Kamal menyebut, berdasarkan keterangan dari Pendeta Wilhelmus Kogoya yang merupakan tokoh gereja di Distrik Yigi, mayoritas pekerja tersebut ditembak di Kali Yigi dan Kali Aurak yang merupakan salah satu lokasi proyek jembatan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kamal mengatakan, pada Sabtu (1/12) KKB telah menyandera 31 pekerja PT Istaka Karya (Persero). Para pekerja perusahaan BUMN itu pun telah ditembak mati oleh KKB.
“Sejauh ini kita mencatat sudah 31 orang meninggal,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada kumparan.
Kamal menyebut, KKB mengeksekusi 23 pekerja pada Sabtu (1/11). Selanjutnya pada Minggu (2/11), KKB kembali menembak mati 8 pekerja. Setelah menembak mati 31 pekerja, KKB kembali menyandera 15 pekerja lainnya.
Adapun Kapolda Papua Irjen Pol Martua Sormin mengatakan, saat ini 2 grup tim gabungan TNI-Polri bersenjata lengkap sudah diterjunkan untuk mengejar KKB dan membebaskan 15 pekerja yang disandera.
“Sedang dilakukan pengejaran,” ucapnya.
ADVERTISEMENT