Pembangunan Skybridge Tanah Abang Tunggu PT KAI Serahkan Lahan

Tanah Abang kembali macet. (Foto: Adim Mugni/kumparan)

Dalam rapat membahas penataan Tanah Abang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mewacanakan untuk membangun jembatan layang (skybridge) dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G, yang merupakan ide yang pernah dicetuskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Namun pembangunan ini tak bisa buru-buru karena harus menunggu keputusan dari PT KAI, mengingat lahan yang digunakan merupakan milik PT KAI.

"Karena meeting ini ada sekalian, kita minta lagi sama PT KAI untuk minta pinjam lahan sama PT KAI untuk bangun (jembatan menuju) Blok G," kata Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/10).

Arief mengatakan, dengan adanya jembatan akan mengubah alur perjalanan dari Stasiun Tanah Abang menuju ke beberapa lokasi, seperti halte Transjakarta, Jalan Jati Baru, atau ke Pasar Tanah Abang. Semua rekayasa ini sedang dikaji PD Pasar Jaya.

"Saya kan dari retail modern, kita bikin traffic flow-nya konsumen," imbuh Arief.

Segala perencanaan pembangunan skybridge, kata Arief, sudah dilakukan sejak 2016. Sebenarnya, ketika PT KAI menyerahkan lahannya, pembangunan bisa selesai 2018. Untuk itu, saat ini Arief kembali meminta PT KAI untuk merelakan lahannya guna pembangunan skybridge.

Suasana penumpang di Stasiun Tanah Abang (Foto: REUTERS/Beawiharta)

"Ini tinggal tunggu dari PT KAI bisa minjamin secepatnya. Kita bloknya sudah dari lama. Karena kita cari lahannya sudah lama. Saat ini lahannya yang punya PT KAI saja, enggak ada lainnya," ucap Arief.

Skybridge nantinya menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G Tanah Abang. Pedagang yang berjualan di Blok G rencananya akan dipindahkan sementara ke Pasar Tasik Tanah Abang. Lahannya kemudian akan dijadikan rusun dengan sistem pasar terpadu.

Wujud skybridge nantinya akan serupa dengan skybridge pada foto teratas yang menghubungkan Blok A dan Blok B Tanah Abang.

Trotoar Tanah Abang Diserbu PKL (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)