Pembunuh Andriana Ditangkap

10 Januari 2019 6:07 WIB
comment
49
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto korban penusukan di Bogor.  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Foto korban penusukan di Bogor. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Andriana Yubelia Noven Cahya. Penangkapan dilakukan pada Rabu (9/1).
ADVERTISEMENT
Sumber kumparan menyebutkan, polisi sudah dalam perjalanan ke Bogor untuk membawa pelaku ke Polres Bogor. Diperkirakan, Kamis (10/1) ini pelaku sudah tiba di Bogor.
"Pelaku sudah ditangkap. Sedang dalam perjalanan ke Bogor," kata sumber kumparan, Kamis (10/1).
Siang ini aparat Polres Bogor akan memberikan keterangan soal penangkapan tersangka pembunuh siswi SMK itu.
Terduga pelaku penusukan siswa SMK di Bogor. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku penusukan siswa SMK di Bogor. (Foto: kumparan)
Polisi memang sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku setelah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, serta rekaman CCTV. Pelaku diduga berinisial S yang dikabarkan dekat dengan Andriana.
Pelaku membunuh Andriana Selasa (8/1) di Jalan Riau, Bogor, tak jauh dari Terminal Baranangsiang. Pelaku menusukkan pisau tepat di dada kiri Andriana lalu kabur.
Lokasi TKP pembunuhan Siswi SMK di Bogor. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi TKP pembunuhan Siswi SMK di Bogor. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
Andriana langsung terjauh di tempat setelah dihujam pisau. Petugas keamanan Terminal Baranangsiang yang mendapat laporan adanya orang ditusuk langsung ke lokasi dan menolong Andriana. Saat itu, siswi SMK itu masih hidup.
ADVERTISEMENT
Namun, setibanya di rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Andriana tewas akibat luka tusukan itu.
Siswi SMK korban penusukan di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Siswi SMK korban penusukan di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
Pelaku diduga sudah mengenal betul kondisi dan situasi di lokasi kejadian. Dia sempat mondar-mandir di lokasi kejadian hingga ke indekos Andriana beberapa hari sebelum kejadian.