Pemenggal Kucing di Garut Alami Gangguan Jiwa, Pernah Ditahan

3 Oktober 2018 6:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing yang tersisa milik korban Sadan. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing yang tersisa milik korban Sadan. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
ADVERTISEMENT
Sadan, pria pemenggal kucing di jalanan kota Garut, Jawa Barat, pernah ditahan polisi karena meresahkan masyarakat. Namun dia tak bisa berada di penjara terlalu lama karena mengalami gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
“Karena aksi yang dilakukan oleh Sadan tersebut, kita sempat mengamankan Sadan dan menahannya selama beberapa hari dan memang Sadan ini mengalami gangguan jiwa sehingga kita tidak bisa proses hukum. Saat dimasukkan ke sel Polsek, hampir setiap hari ia berteriak dan menggoyang-goyang pintu sel,” kata Kapolsek Cisurupan, AKP Surya, kepada kumparan.
Polisi kemudian memanggil keluarga Sadan. Saat itu, keluarga Sadan dan polisi sepakat tidak akan melakukan penahanan lebih lama, namun dengan syarat Sadan tidak boleh dibiarkan berkeliaran. Saat itu sendiri pihak keluarga Sadan sempat memasungnya di salah satu ruangan rumah. Namun tak sampai seminggu dibebaskan karena sering mengamuk.
Sadan dan kucing yang masih tersisa. (Foto: Instagram/@cat_lovers_in_the_world dan Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Sadan dan kucing yang masih tersisa. (Foto: Instagram/@cat_lovers_in_the_world dan Dok. Iqbal Gozali)
Meski begitu, polisi masih terus melakuan pemantauan.
“Seperti beberapa hari kemarin kita menerima laporan warga, tetapi bukan laporan resmi, bahwa dia melihat Sadan berkeliaran sambil membawa senjata tajam. Saat itu saya langsung memerintahkan anggota untuk mengamankan senjata tajam tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk aksi Sadan yang kerap melakukan aksi pembunuhan terhadap kucing, Surya mengaku baru menerima informasi tersebut beberapa hari ke belakang. Namun polisi memastikan Sadan akan tetap diawasi.
Kejahatan Sadan Lain
Tak hanya memenggal kucing, Sadan juga membuat sebuah gubuk di pinggir jalan. Saat ada orang yang mengganggu gubuknya, dia akan mengamuk hingga merusak pohon di sekitar jalanan.
“Karena sering mengamuk jadinya tidak ada warga yang berani mengingatkan, termasuk saat Sadan melakukan aksi penganiayaan hingga pembunuhan terhadap kucing,” kata AKP Surya.
Pasar Cisurupan, salah satu lokasi Sadan mencari kucing. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Cisurupan, salah satu lokasi Sadan mencari kucing. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
Aksi pembunuhan kucing oleh Sadan disaksikan langsung oleh Rama, seorang pecinta kucing yang merekam kejadian dan videonya menjadi viral. Selain Rama, ada juga warga Desa Balewangi lainnya yang sempat merasakan hal serupa di tahun yang berbeda akibat perilaku Sadan. Dia adalah Defu (23) yang sempat kehilangan satu kucing dari 8 kucing miliknya.
Gubuk tempat Sadan menyiksa kucing (Foto: Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Gubuk tempat Sadan menyiksa kucing (Foto: Iqbal Gozali)
Saat itu Defu mengaku tidak menyangka kucingnya diambil oleh Sadan. Namun ketika mencari, ia mendapat informasi dari tetangganya tentang Sadan.
ADVERTISEMENT
“Setelah saya tahu bahwa Sadan yang sudah mengambil kucing saya, saya sempat bertemu dengan Sadan dan saya meminta agar kucing saya dikembalikan dan jika tidak akan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Saat diminta seperti itu Sadan malah mengancam akan membunuh saya sehingga saya pun tidak memperpanjang lagi pertanyaan tersebut,” katanya.
Mobil milik Polsek Cisurupan yang sempat dirusak Sadan di Lebaran tahun 2017 (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil milik Polsek Cisurupan yang sempat dirusak Sadan di Lebaran tahun 2017 (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
Selain kucing miliknya, Defu menyebut sejumlah kucing milik teman-temannya pun hilang dan diyakini diambil Sadan. Selain itu juga tidak jarang teman-temannya menemukan banyak sekali bangkai kucing di gubuk yang dibuat oleh Sadan.
Tidak jarang memang Sadan terlihat selalu membawa benda tajam dan karung sambil berkeliling di kawasan pasar Cisurupan, Garut. Dalam karung itu, ada yang melaporkan isinya adalah kucing.
“Saya berharap agar Sadan ini diamankan, dibawa ke tempat yang seharusnya karena sebetulnya yang terancam bukan kucing saja, tetapi juga orang-orang yang ada di sini. Kalau sekarang saja berani memenggal kucing, ke depannya saya takut malah yang dilukai adalah orang-orang,” harap Defu. (Laporan: Iqbal Gozali dari Garut)
ADVERTISEMENT