Pemerintah Anggarkan Rp 60 Triliun untuk Pembangunan Desa

1 Februari 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani tengah fokus membangun desa. Realisasinya adalah dengan membuat program Padat Karya untuk 1.000 desa di 100 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan pemerintah dalam pembangunan desa tahun 2018 ini akan diarahkan untuk melaksanakan kegiatan padat karya di desa," kata Puan dalam sambutannya pada rapat koordinasi di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 60 triliun untuk program Padat Karya, dan dibagikan melalui tiga tahapan pada bulan Februari.
"Kesiapan dana desa untuk padat karya mulai tahun ini, anggarannya Rp 60 triliun diberikan dalam 3 tahap yang dimulai pada Februari," kata Puan.
Program padat karya akan fokus pada pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal di desa-desa tersebut. Tujuannya agar masyarakat langsung merasakan manfaatnya. Puan menambahkan 30 persen dana program Padat Karya akan dialokasikan sebagai upah harian untuk warga desa.
ADVERTISEMENT
"Dalam pelaksanaannya kita memanfaatkan tenaga kerja lokal agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan dengan membangun desanya," kata Puan.
Tak hanya itu, program Padat Karya juga fokus menanggulangi penyakit stunting yang kerap diderita balita akibat gizi yang tak seimbang. Balita yang menderita stunting akan tumbuh kerdil.
"(Stunting) itulah masalah kita semua, kita harus bergotong royong menyelesaikannya. Dalam jangka panjang menyebabkan manusia tidak dapat mengembangkan potensi diri dan itu berbahaya bagi kelangsungan bangsa," papar Puan.
Agar dana tersalurkan secara tepat, Kemenko PMK bekerja sama dengan Mendagri, Kemenkeu, dan Kemendes.
"Dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, saya menggabungkan untuk bisa mensinergikan semua kegiatan menjadi satu," tutup Puan.