Pemilik Akun Ekowboy Diciduk karena Sebar Berita Hoaks KPU di Twitter

8 April 2019 13:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri menangkap beberapa orang admin penyebar berita hoaks yang kerap berseliweran di media sosial. Salah satunya adalah EW yang merupakan admin akun twitter @ekowboy yang kerap menyebarkan berita bohong di medsos.
ADVERTISEMENT
"Untuk inisial tersangka yang saat ini kita hadirkan atas nama EW, dia memiliki akun ekowBoy, akun twittwernya, dan nge-link juga di salah satu situs yang disebut memiliki followers cukup banyak," ujar Karopenmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jaksel, Senin (8/4).
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Dedi mengatakan, EW ditangkap di salah satu kawasan di Jakarta Timur. Dalam penangkapan ini ditangkap juga admin lain yang bertugas menyebarkan hoaks di Facebook.
Satu lagi berinisial RD. Untuk RD, dia juga menggunakannya Facebook, 1 akun twitter. Sama juga sebagai buzzer," jelas Dedi.
Dalam penangkapan yang dilakukan pada Sabtu (6/4) dini hari tersebut polisi ikut mengamankan sejumlah barang bukti yakni ponsel, SIM card yang digunakan unruk menyebarkan berita hoaks.
ADVERTISEMENT
"Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Dedi.
Penangkapan admin akun ini diduga berkaitan dengan hoaks KPU yang disebut memiliki server di luar negeri untuk memenangkan capres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pihak KPU juga telah membantah keras memiliki server di luar negeri yang telah dibobol untuk memenangkan capres Jokowi-Ma'ruf Amin melalui penghitungan sistem IT. Hal ini menegaskan video yang menunjukkan suasana rapat dengan seseorang yang bicara menuding KPU di Facebook adalah hoaks.
"Intinya tidak ada (server) yang di luar negeri. Sehingga kalau disampaikan ada server KPU di luar negeri yang dibobol, itu tidak benar," kata komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Kamis (4/4).