Pemilu di Depan Mata, Najib-Mahathir Gencar Pikat Suara Melayu

7 Mei 2018 19:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye pemilu Malaysia. (Foto: Reuters/A. Ananthalakshmi)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye pemilu Malaysia. (Foto: Reuters/A. Ananthalakshmi)
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum Malaysia yang tinggal menghitung hari membuat politisi yang bersaing di bursa voting kian gencar berkampanye. Warga Melayu adalah yang paling krusial dalam mendulang suara karena potongan "kuenya" sangat besar.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 60 persen populasi Malaysia adalah warga Melayu. Tidak heran jika Perdana Menteri Petahanan Najib Razak dan rival terkuatnya dalam pemilu 9 Mei, Mahathir Mohamad, melancarkan bujuk rayu untuk memikat para Melayu.
Diberitakan Reuters, Senin (7/5), lazimnya suara Melayu Muslim tertambat pada koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN) yang didominasi partai Najib, UMNO. Sedangkan warga keturunan Tionghoa dan India biasanya ke oposisi.
Namun kini ada dua Melayu yang bertanding. Potongan kue besar Melayu tidak lagi dinikmati UMNO. Dalam jajak pendapat terbaru oleh Merdeka Center, dukungan Melayu di semenanjung Malaysia untuk BN turun 8 persen sejak pemilu 2013.
Anjloknya dukungan terhadap BN beragam di berbagai negara bagian. Di Johor, salah satu negara bagian terpadat, dukungan Melayu amblas sebanyak 21 persen.
ADVERTISEMENT
Najib merasakan penurunan ini. Dalam kampanye beberapa hari terakhir di perdesaan, dia mengungkit peran BN dalam meningkatkan kehidupan Melayu dan pelindung Islam di Malaysia.
"Jika kita lihat kelakuan satu atau dua orang (di oposisi), kita tidak yakin apakah mereka akan memenuhi kepentingan kita, terutama orang di perdesaan, kepentingan Islam, dan kepentingan Melayu," kata Najib Minggu lalu.
Kampanye pemilu Malaysia. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye pemilu Malaysia. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
Walau sulit, namun Najib boleh berlega hati. Berbagai media independen memperkirakan BN masih akan memenangkan pemilu. Warga di perdesaan tidak terlalu peduli dengan rumor yang menimpa pemerintah Najib yang didengungkan Mahathir, seperti kasus mega-korupsi 1MDB.
Warga juga seakan tutup telinga atas tuduhan Mahathir bahwa BN akan memainkan kecurangan untuk memenangkan pemilu. Kesulitan merebut suara Melayu terutama akan dialami di wilayah perkebunan sawit yang dikelola badan perkebunan sawit Malaysia, Felda.
ADVERTISEMENT
Di salah satu permukiman warga Felda, Gedangsa, yang terletak sekitar 100 km utara Kuala Lumpur, kubu oposisi Jumat lalu hanya bisa mengumpulkan tidak lebih dari 70 orang dalam kampanye.
"Bahkan tanpa berpikir, mereka akan memilih UMNO. Mencoblos UMNO adalah tradisi bagi Melayu," kata Zainal Amri, warga Felda, 63.