Pemilu Israel Dimulai, Netanyahu dan Eks Panglima Berebut Kursi PM

9 April 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang polisi wanita Israel berdiri di bilik pemungutan suara. Foto: Reuters/Nir Elias
zoom-in-whitePerbesar
Seorang polisi wanita Israel berdiri di bilik pemungutan suara. Foto: Reuters/Nir Elias
ADVERTISEMENT
Warga Israel pada Selasa (9/4) mulai memberikan hak suaranya di TPS-TPS yang tersebar di seluruh penjuru negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemilu Israel 2019 akan menentukan nasib Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Politikus senior itu kekuasaannya berada di ujung tanduk lantaran kasus korupsi yang menyeret dirinya dan keluarga.
Polisi wanita perbatasan sedang mengantre untuk memberikan suara dalam pemilu Israel. Foto: Reuters/Nir Elias
Beberapa pengamat memprediksi pemilu Israel akan berlangsung ketat. Bahkan, tak ada partai yang bisa menang telak sehingga memaksa mereka berkoalisi untuk membentuk pemerintahan.
Pada Selasa (9/4) ini TPS di seluruh Israel akan dibuka sejak pukul 04.00 dan ditutup pukul 19.00 waktu setempat. Pengumuman hasil penghitungan kemungkinan rampung pada Rabu (10/4) pagi.
Pada pemilu 2019 ini Netanyahu dan Partai Likud mendapat tantangan dari eks Panglima Militer Benny Gantz. Pria tersebut berjanji akan memperbaiki kerusakan yang diciptakan Netanyahu di bidang keamanan dan ekonomi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: REUTERS/Gali Tibbon
Gantz juga menegaskan, untuk isu Tepi Barat, dirinya mendukung perjanjian damai yang didukung dunia. Meski demikian, Gantz menyatakan, kontrol Israel di Tepi Barat mesti dipertahankan.
ADVERTISEMENT
"Ada suatu kebutuhan untuk berubah dan kesempatan untuk berubah," kata Gantz seperti dikutip dari AFP, Selasa (9/4).
"Israel perlu memilih apakah menuju arah persatuan, koneksi, atau harapan atau menuju sesuatu yang ekstrem," ucapnya.
Calon Perdana Menteri Israel, Benny Gantz. Foto: REUTERS/Corinna Kern
Serangan serta janji Gantz ditanggapi Netanyahu dengan menyebut dirinya sebagai negarawan terpenting di Israel. Netanyahu pun memamerkan beberapa pencapaian pemerintahannya selama berkuasa di Israel.
"Siapa yang bisa melakukan seperti saya, siapa orang yang bisa, ayo jujurlah," ucap Netanyahu.
"Siapa yang bisa berdiri di depan dunia, di depan Kongres AS? siapa yang bisa mengubah persepsi publik?" ujar Netanyahu.