Pemindahan Ibu Kota RI ke Kalimantan Bakal Untungkan Sabah dan Sarawak

Kota Kinabalu di Sabah Malaysia. Foto: Shutterstock

Ketua Menteri Sabah di Malaysia, Datuk Seri Shafie Apdal, menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

Ketua Menteri di Malaysia merupakan jabatan setara gubernur di Indonesia.

Menurut Shafie, dua negara bagian Malaysia bagian timur yang berada di pulau Kalimantan yaitu, Sabah dan Sarawak, akan mendapat keuntungan dalam bidang budaya dan ekonomi dari keputusan RI memindah ibu kota.

"Tentunya kami akan tunduk terhadap sikap pemerintah federal, tapi kami akan memastikan kerja sama dan hubungan kami tetap berlanjut di tingkat antardaerah," sebut Shafie seperti dikutip dari Malaymail, Senin (26/8).

Menteri Besar Malaysia, Datuk Seri Shafie Apdal. Foto: Shutterstock

"Saya percaya bahwa langkah tersebut akan mendatangkan keuntungan bagi wilayah ini terutama Sabah dan Sarawak. (Indonesia) sebagai lokomotif ekonomi di kawasan ini, dapat berimbas pada perekonomian kami secara besar, dan kami akan terimbas dan mendapat keuntungan dan pelajaran bagaimana cara bekerja sama dengan baik dan membangun hubungan," sambung dia.

Shafie juga mengapresiasi waktu pemindahan ibu kota RI. Sebab, waktu tersebut sesuai dengan rencana Sabah memperkuat pedoman hubungan dagang dengan Kalimantan.

Pedoman tersebut nantinya akan berisi rencananya mencabut batas volume perdagangan dan lisensi antara kedua wilayah.

Pada Senin (26/8) Presiden Joko Widodo mengumumkan dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru di Indonesia.

"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam selama 3 tahun terakhir. Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara," tegas Jokowi di Istana Negara.

Pengumuman ibu kota baru Indonesia dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.