Pemkot Bandung Libatkan Warga Kumpulkan Informasi Pembangunan Kota

8 Mei 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) mengadakan pelatihan menulis dan fotografi bagi Aparat Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung pada Selasa (8/5). Selain diikuti oleh ASN, pelatihan ini juga diikuti oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), komunitas yang menjembatani Pemkot dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin, komunitas yang berada di masing-masing kelurahan seluruh Kota Bandung tersebut dibentuk salah satunya untuk menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi.
"Komunitas ini yang akan membantu kita. Jadi kepanjangan tangan, baik memberikan informasi kepada masyarakat maupun dalam menampung berbagai keluhan masyarakat yang harus disampaikan kepada pemerintah," kata Solihin Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/5).
Selain menjadi media komunikasi antarwarga Bandung, KIM bersama Pemkot Bandung juga dapat menginformasikan pembangunan kota secara bersama-sama.
"Melalui komunitas ini, insyaallah informasi ini akan terbangun dengan baik, fair (adil) sehingga kami bisa memperbaiki diri pada setiap saat pembangunan dilaksanakan di Pemkot. Karena komunitas ini bukan aparat pemerintah tetapi murni berasal dari masyarakat," lanjut dia.
Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, M Solihin. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, M Solihin. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
Lebih lanjut, Solihin mengingatkan pentingnya peran masing-masing humas SKPD agar bisa memberikan berbagai macam informasi dari dinasnya masing-masing. Informqasi juga harus berimbang, serta dapat dikritisi dengan cara elegan dan profesional.
ADVERTISEMENT
Namun, ia menekankan tidak boleh ada informasi yang bersifat penekanan kebencian. "Dan yang utama adalah bagaimana caranya masyarakat bisa tertarik membaca dan mendengar apa yang seharusnya didapatkan oleh masyarakat berkaitan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan instansi tersebut," papar Solihin.
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Menulis dan Fotografi Pemkot Bandung. (Foto: Eka Yulistianto Prakoso/kumparan)
Pelatihan menulis bersama kumparan diisi oleh Wakil Pemimpin Redaksi kumparan, Rachmadin Ismail. Sedangkan pelatihan fotografi dipandu oleh Redaktur Foto kumparan, Aditia Noviansyah.
Sekitar 120 peserta mendapat pelatihan teknik penulisan, menulis efektif di kumparan, serta teknik fotografi dasar.
Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Pemkot Bandung, Evi S. Shaleha, menambahkan bahwa pelatihan ini ditujukan meningkatkan pengetahuan seluruh admin media sosial tiap-tiap SKPD dan bisa bersinergi sebagai ujung tombak informasi Pemkot Bandung.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, humas Kota Bandung sendiri tengah berevolusi memberikan informasi yang lebih cepat dan modern kepada masyarakat.
"Humas kota Bandung tahun ini berevolusi menjadi humas Kota Bandung 2.0, yang berkeinginan untuk lebih baik, cepat, dan lebih modern dalam menjaga peran dan menjalankan fungsinya," ujar Evi.
"Pengelolaan media sosial sebagai media yang efektif dan digandrungi di tengah kemajuan teknologi. Maka dari itu, perlu dipahami dan dikuasai oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Kota Bandung," tambah dia.