Pemprov DKI Umumkan Perluasan Ganjil Genap, Rabu 7 Agustus

6 Agustus 2019 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadishub DKI, Syafrin Liputo Foto: Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadishub DKI, Syafrin Liputo Foto: Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih mengkaji perluasan ganjil genap sebagai implementasi Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019. Dari kajian yang ada saat ini, seluruh jalan di Jakarta bisa diterapkan sistem ganjil genap.
ADVERTISEMENT
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan mengumumkan jalan mana saja yang akan diterapkan perluasan ganjil genap pada Rabu (7/8). Waktu ini lebih cepat dari yang ia sampaikan sebelumnya yang menyebut analisis untuk penerapan rute ganjil genap baru bisa rampung Jumat (9/8).
“Untuk ganjil genap saat ini sedang kami lakukan finalisasi kemudian besok akan kita umumkan,” kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
Ilustrasi penerapan aturan ganjil-genap di DKI Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Syafrin belum mau membocorkan apakah perluasan pembatasan kendaraan berbasis pelat nomor itu juga mengatur sepeda motor.
“Besok semuanya. Karena kita sekarang masih finalisasi. Besok,” kata Syafrin.
Sebelumnya Syafrin mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang meminta agar rute perluasan ganjil genap dirampungkan dalam minggu ini. Namun, ia masih membutuhkan waktu untuk analisis dan memilih jalan mana yang dirasa optimal untuk diterapkan ganjil genap.
Ilustrasi penerapan aturan ganjil-genap di DKI Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Hal itu karena hampir seluruh jalan di Jakarta layak untuk diterapkan ganjil genap terutama di jam pergi dan pulang kantor. Mulai dari beban jalan, kecepatan kendaraan yang di bawah 30 km/jam, terlayani angkutan umum dan kualitas udara yang buruk.
ADVERTISEMENT
“Kemudian butuh waktu karena kami perlu mensosialisasikan seluruh alternatif-alternatif yang ada. Kemudian kita akan tetapkan titik optimum yang terbaik yang mana dari dua aspek. Pertama kinerja lalu lintas. Kemudian terkait upaya kita memperbaiki kualitas lingkungan,” kata Syafrin.
“Tentu dua aspek itu setelah kami lakukan simulasi berbagai alternatif, malam ini kita akan coba finalkan. Besok akan kita umumkan,” kata Syafrin.