Pemuda Muhammadiyah Akan Bantu Wujudkan Pilkada yang Menggembirakan

22 Juni 2018 2:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahnil Anzar, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah (Foto: Dwi Herlambang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah (Foto: Dwi Herlambang/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemuda Muhammadiyah berkomitmen penuh untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2018 menjadi momen yang memenggembirakan demokrasi di Indonesia. Menurut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, demokrasi yang tercipta saat pilkada harus berwatak Pancasila dan nilai-nilai Islam.
ADVERTISEMENT
"Demokrasi yang di mana akal sehat dan akhlak baik selalu menjadi alat utama untuk menjalaninya," ujar Dahnil dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan, Jumat (22/6).
Dahnil meminta seluruh kader Pemuda Muhammadiyah berperan aktif memastikan Pilkada Serentak 2018 berjalan dengan aman, nyaman, dan serta menggembirakan kehidupan sosial politik di Indonesia.
"Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia yang daerahnya sedang melaksanakan pilkada langsung, diharapkan ikut memilih dan setiap kader memiliki kebebasan untuk memilih kandidat kepala daerah yang bersesuaian dengan nilai-nilai kemaslahatan untuk umat," imbau Dahnil.
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
Dahnil memastikan Pemuda Muhammadiyah netral selama pilkada. Pemuda Muhammadiyah tidak akan membenarkan pihak-pihak yang mengatasnamakan Pemuda Muhammadiyah dalam mendukung salah satu kandidat kepala daerah.
"Dimaklumatkan kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah agar secara aktif melawan dan menolak praktik-praktik politik uang, intimidasi, kampanye hitam serta fitnah dalam kompetisi politik yang sedang berlangsung didaerah masing-masing," tegasnya.
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dahnil juga menghimbau agar masyarakat dan kader Pemuda Muhhamdiyah tak salah memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak buruk. Seperti terlibat kasus korupsi, amoral, dan miskin keberpihakan kepada rakyat miskin (mustad'afin).
"Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah dimasing-masing daerahnya, harus terus menebar watak menggembirakan keberagaman dan demokrasi, pilihan dan sikap politik sangat boleh berbeda, namun ukhuwah (persaudaraan) melalui silahturahin antar sesama anak bangsa harus terus dijaga," pungkasnya.