Pencoblosan di 4 Kecamatan di Nias Selatan Ditunda

ilustrasi pemilu, Rabu (17/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Akibat lambatnya pendistribusian kotak suara, pelaksanaan Pemilu 2019 di empat kecamatan di Kabupaten Nias Selatan, Sumut, ditunda.

Empat kecamatan itu yakni Gomo, Siduori, Somambawa dan Mazino.

"Kebetulan dari KPU agak lalai, kotak suara tidak bisa digeser (distribusikan) ke 4 kecamatan itu," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto kepada wartawan usai meninjau kegiatan pemilu, Rabu (17/4).

Agus tak merinci kelalaian yang dilakukan KPU Nias Selatan, tapi saat ini pihak kepolisian dan pemerintah di sana siap membantu mendistribusikan surat suara itu. Tapi terkait apakah pemilu akan dilaksanakan hari ini, masih menunggu keputusan panitia pengawas pemilu.

‎"Bupati, Kapolres, Dandim siap membantu. Tapi, masih menunggu keputusan Bawaslu di 4 kecamatan tersebut. Kalau digeser (tetap didistribusikan) menjadi pidana," ujar Agus.

Terkait kelalaian ini kata Agus, KPU Nias Selatan bisa dipidana jika terbukti dengan sengaja melalaikan kewajibannya, dengan menggunakan ‎Pasal 50, Pasal 517, Pasal 530 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

"Sudah saya arahkan Kapolres Nias Selatan melalui Sentra Gakkumdu untuk menindak petugas KPU yang lalai menjalankan tugasnya, (dalam) mendorong (pendistribusian ) ke TPS-TPS. Ini bentuk kelalaian," sebut Agus.

Meskipun ada kendala di Nias Selatan, kata Agus, sejauh ini situasi kamtibmas di Sumatera Utara berjalan aman berkat sinergitas antara Polda Sumut didukung jajaran TNI.

"Kita langsung memantau ke beberapa TPS dan nanti akan kita pantau melalui helikopter di kabupaten/kota di Sumut," ujar Agus.

Sementara itu Ketua KPU Nias Selatan Edwart Duha saat dikonfirmasi kumparan membenarkan adanya penundaan pemilu karena distribusi kotak suara tidak sampai ke 4 kecamatan yang dimaksud, namun dia tidak mau menjabarkannya secara rinci dengan alasan sedang rapat.

" Iya (benar), nanti dulu ya saya sedang rapat, nanti hubungi kembali," ujarnya mengakhiri wawancara.