Pendaki Diimbau Tak Jangkau Puncak Merapi karena Rawan Longsor

21 Mei 2018 6:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaki Gunung Merapi (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Gunung Merapi (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
ADVERTISEMENT
Selepas meletus Freatik, Senin dini hari (21/5), para pendaki Merapi dianjurkan untuk mendaki hanya sampai Pasar Bubrah. Hal tersebut mengingat kondisi morfologi puncak Merapi yang rawan terjadi longsor saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pendaki," ungkap Sunarta dalam keterangan tertulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
Saat ini, hujan abu masih terjadi di sekitar Merapi. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman bahaya lahar.
Sementara, dari informasi BNPB, hujan abu tipis terjadi di beberapa tempat, di antaranya di Kemiren dan Kaliurang Srumbung. Tempat tersebut agak jauh dari permukiman warga.
Salah seorang warga turut melaporkan terjadi hujan abu di wilayah Cawang Bebeng (barat Merapi).
Diketahui, letusan freatik Merapi kali ini diketahui lebih kecil daripada yang terjadi 11 Mei 2018 lalu. Warga diminta untuk tidak panik dan tetap waspada.