Pendaki yang Ngeyel Mendaki ke Puncak Merapi Bisa Masuk Daftar Hitam

20 Agustus 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pesona Gunung Merapi membuat banyak pendaki ingin menaklukkan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia itu. Namun sejak awal Agustus lalu, jalur pendakian Gunung Merapi via Selo, Boyolali, dan Sapuangin, Klaten ditutup mengingat Merapi masih berstatus waspada dengan radius aman di luar 3 km dari puncak.
ADVERTISEMENT
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pun mengingatkan ada sanksi berat bagi orang yang keras kepala mendaki puncak Gunung Merapi. Bagi pendaki yang ngeyel mendaki hingga puncak Merapi, maka Balai TNGM akan memasukkan pendaki tersebut ke dalam daftar hitam (blacklist) hingga 2 tahun ke depan.
"Sistemnya belum dan kebijakan di internal. Kalau (pendaki) nekat (naik puncak Merapi) untuk menjadi catatan kita selama 2 tahun tidak boleh naik Gunung Merapi. Blacklist di kita saja, di Merapi saja yang bisa memastikan. Kalau ke gunung lain kita belum bisa, karena masing-masing," tegas Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi, (20/8).
Pendaki Gunung Merapi (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Gunung Merapi (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Selain sanksi blacklist, kata Akhmadi, Balai TNGM juga akan melaporkan pelanggar kepada Polsek setempat untuk diberikan pembinaan. Adapun jika yang melakukan pelanggaran merupakan mahasiswa, maka Balai TNGM akan mengingatkan ke perguruan tinggi yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau masyarakat umum ya tetap ke polsek," ucapnya.
Akhmadi menjelaskan, sejak pengumuman penutupan jalur pendakian Selo dan Sapuangin pada 10 Agustus lalu, sampai saat ini belum ada pendaki yang naik ke puncak Gunung Merapi. Hanya saja, kata dia, pernah ada pendaki yang hendak naik namun dengan tegas diperingatkan saat sampai di pos.
"Sampai terakhir nihil (pendaki yang naik Merapi). Ada yang sampai ke pos saya ingatkan akhirnya berubah (pikiran)," tutupnya.