Penembakan di Selandia Baru, Negara Bergelar Paling Aman di Dunia

15 Maret 2019 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pure Pod, Selandia Baru. Foto: Tourism New Zealand
zoom-in-whitePerbesar
Pure Pod, Selandia Baru. Foto: Tourism New Zealand
ADVERTISEMENT
Penembakan di Selandia Baru menjadi sorotan dunia. Itu karena, kejadian semacam penembakan di masjid Christchurch ini relatif jarang terjadi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Selandia Baru sebenarnya adalah negara yang aman. Bahkan, Global Peace Index 2018 menunjukkan Selandia Baru merupakan negara paling aman kedua di dunia, setelah Islandia. Sedangkan Indonesia ada di peringkat ke-55 dalam indeks itu.
Dalam daftar yang dikeluarkan Institute for Economics and Peace itu, lembaga think tank yang berpusat di Australia, Selandia Baru, selalu masuk 5 besar paling aman sejak 2015.
Sebuah tangkapan layar saat insiden penembakan berlangsung, menunjukkan petugas memasuki sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters
Sejumlah kerabat berduka setelah insiden penembakan terjadi di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters
Berdasarkan data Kepolisian Selandia Baru, tingkat kriminalitas di negara itu juga relatif rendah. Sejak 2018, angka pembunuhan per 1 juta populasinya tidak pernah melebihi 10. Pada 2018, tingkat pembunuhannya menjadi paling rendah dalam 40 tahun.
Penembakan di Selandia Baru juga merupakan tindakan terorisme pertama yang terjadi di Selandia Baru. Dalam setidaknya lima tahun terakhir tidak pernah ada kejadian serupa di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu pun dikecam Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Tindakan tersebut menurutnya adalah suatu tindakan terorisme.
Penembakan Christchruch terjadi di dua masjid yang melaksanakan salat Jumat. Masjid yang menjadi target penembakan berkapasitas 1.000 orang.
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan wajah salah satu tersangka yang bertanggung jawab atas serangan di salah satu masjid, di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters
Salah satu pelaku penembakan di Selandia Baru merupakan seorang kelahiran Australia yang menulis manifesto yang berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-muslim dan anti-imigran.