Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pengakuan Tetangga soal Kerajaan Ubur-ubur: Berisik dan Suka Mengazab
14 Agustus 2018 14:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur di Serang, Banten, sangat meresahkan tetangga di lingkungan sekitarnya. Fenti, tetangga sebelah pengikut Kerajaan Ubur-ubur, mengaku sering mendengar kebisingan tiap malam.
ADVERTISEMENT
“Berisik banget, biasanya tengah malam di jam orang istirahat,” kata Fenti saat ditemui kumparan di Jalan Sayabulu, Kota Serang, Banten, Selasa (14/8).
Fenti menambahkan, para pengikut Kerajaan Ubur-ubur tiap malam ceramah dengan suara yang amat keras. Isi ceramahnya pun kerap tak jelas.
“Ya ceramah yang disampaikan itu, kedengeran, terus kadang banyak orang sering ketawa-ketawa begitu,” ucapnya.
Ia pun sempat menegur pemimpin Kerajaan Ubur-ubur, Aisah Tusalamah Baiduri. Bukannya minta maaf, Aisah justru marah-marah.
Bahkan Aisah kerap meneriakkan sumpah serapah kepadanya dan keluarganya. “Intinya dia mengazab saya dan keluarga. Saya azab kamu, saya kalungkan kamu dengan api neraka,” jelas Fenti.
Hingga kini, pengikut Kerajaan Ubur-ubur masih tinggal di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07, Serang, Banten. Jumlah pengikutnya ada sekitar 12 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekretaris MUI Serang Ammas Tadjuddin, para pengikut Kerajaan Ubur-ubur masih ada dalam di rumah tersebut. Pengurus MUI masih berupaya bernegosiasi agar pengikut sekte Kerajaan Ubur-ubur mau bertobat.
"Kerajaan Ubur-ubur didirikan dan dibangun di sebuah rumah di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07 sudah lengkap dengan struktur dan ajaran Kerajaan Ubur-ubur, yang diduga mengajarkan aliran menyimpang sehingga membuat resah masyarakat sekitar," ujar Amas Tadjuddin dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (13/8).
Live Update