Penghuni Tak Menyangka Ada Pembunuhan di Apartemen Green Pramuka

Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Nurhayati (36) ditemukan tewas di Tower Chrysant lantai 16, Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Para penghuni lainnya tak menyangka ada pembunuhan yang terjadi di tempat tinggal mereka.

Adit misalnya, ia tahu semalam ada ambulans dan polisi yang datang. Meski begitu, ia menduga keramaian tersebut karena ada lift yang mati.

“Saya enggak tahu ada pembunuhan. Saya tahunya ada ambulans sama polisi. Tapi enggak tahu kalau itu pembunuhan,” kata Adit di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, Minggu (6/1).

Awalnya, ia menduga ada penghuni yang syok karena lift mati. Dia tak menyangka ada pembunuan karena tak ada penghuni di tower itu yang terlihat panik.

“Saya kira ada yang syok karena lift mati gitu. Soalnya ada ambulans. Terus di lift pas saya mau turun juga depannya ditutup pakai tempat sampah, jadi saya kira karena lift mati,” kata Adit.

Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisall/kumparan)

Senada dengan Adit, Andri penghuni tower Chrysant juga mengatakan tidak tahu ada kasus pembunuhan di towernya. Ia hanya tahu ada keramaian saat turun dari towernya pada Sabtu (6/1) malam.

“Karena kalau udah di dalam unit itu kita enggak tahu apa-apa ya. Saya pas turun jam 9-an (malam) itu emang ramai. Tapi enggak tahu ada apa,” kata Andri.

Penghuni lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ia baru tahu kasus pembunuhan tersebut dari seorang office boy (OB). Namun, ia tidak tahu detail kejadian tersebut.

“Iya si tahu katanya ada itu (pembunuhan) Itu kata OB si. Cuma saya enggak lihat langsung,” ucap wanita uang mengaku tinggal di lantai paling atas tersebut.

Green Pramuka City (Foto: Instagram/@greenpramuka)

Nurhayati ditemukan tewas pada Sabtu (5/1) pukul 17.30 WIB. Polisi mengatakan ada luka tusukan pada jasadnya. Saat ini polisi masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan tersebut. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Cempaka Putih.