Penjahat di Taiwan Pakai Penerjemah untuk Rampok Pria Thailand

11 Oktober 2019 9:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Google Translate Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Google Translate Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aplikasi penerjemah di ponsel sejatinya dibuat untuk tujuan yang mulia, agar manusia saling mengerti satu sama lain. Namun di Taiwan, aplikasi ini digunakan untuk kejahatan, yakni merampok.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan China Press, pada Minggu lalu dua orang pemuda berusia 18 dan 19 tahun di kota Taoyuan, Taiwan, mencegat korbannya yang mengendarai sepeda motor. Tidak dinyana, korbannya ini adalah orang Thailand, tidak bisa bahasa Mandarin.
Diminta serahkan barangnya, pria itu tidak mengerti apa-apa. Akhirnya para perampok muda ini putar otak.
Mereka kemudian menggunakan aplikasi penerjemah di ponsel untuk mengartikan "Berapa uang yang kau punya?" dari bahasa Mandarin ke Thailand.
Rupanya berhasil, korbannya paham apa yang mereka maksud. Tapi sayangnya, korban menolak memberi hartanya dan melawan. Pelaku kemudian memukul kepala korban dengan helm dan merampas uangnya.
Dalam peristiwa itu, korban kehilangan uang sekitar 1.000 Taiwan dolar atau sekitar Rp 460 ribu. Para pelaku kemudian menggunakan uang itu untuk minum bir, merayakan ulang tahun salah satu dari mereka.
ADVERTISEMENT
Tidak lama kemudian, keduanya dicokok polisi. Dalam penangkapan oleh polisi, walau tidak banyak cakap, keduanya paham mereka akan dipenjara tanpa perlu aplikasi penerjemah.