Penjelasan BPN soal Angka Kemenangan Prabowo Turun dari 62% ke 54%

15 Mei 2019 13:27 WIB
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto sempat mengklaim memenangkan Pilpres 2019 dengan angka 62 persen. Namun, angka itu lalu menurun menjadi 54,24 persen dalam paparan BPN Prabowo-Sandi di acara pengungkapan fakta kecurangan, Selasa (14/5).
ADVERTISEMENT
"Ini perubahan biasa ya, Pak Prabowo suaranya mengalami penurunan. Dulu data kita, Pak Prabowo sempat di angka 62 persen, sekarang turun jadi 54 persen, tentu ada pengurangan, jadi angka kemenangan Pak Prabowo berkurang," kata Jubir BPN Andre Rosiade saat dihubungi, Rabu (15/5).
Andre menjelaskan, angka kemenangan 62 persen didapat ketika perhitungan TPS yang masuk belum mencapai 51 persen. Namun, dalam paparan fakta kecurangan, jumlah suara yang dihitung sudah mencapai 51 persen. Sehingga persentase suara Prabowo turun.
Menurut dia, penurunan ini adalah hal yang wajar.
Capres cawapres no urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Salahudin Uno berbincang sebelum melaksanakan ibadah salat jumat pada kunjungannya ke Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc.
“Ya suara rekap sekarang di internal BPN kan sudah di atas 50 persen lebih surat suara yang masuk. Kemarin masih di angka 40 persen rekap suara dari seluruh provinsi. Sekarang sudah di atas 51 persen surat suara yang masuk, kemudian kita hitung manual. Nah di situ Pak Prabowo unggul 54 persen dari yang sebelumnya 62 persen,” jelas Andre.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prof Laode dalam acara BPN bertajuk “Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019” memaparkan hasil kemenangan Prabowo tanpa kecurangan. Dia mengatakan, data tanpa kecurangan tabulasi C1 dari relawan Prabowo-Sandi menunjukkan keunggulan yang signifikan.
“Data tanpa kecurangan yang kita miliki pada jam 12 hari ini, posisi kita 54,24 persen (48 juta suara). Jokowi 44,24 persen (39 juta suara). Posisi ini diambil dari total TPS 51 persen lebih, bagi ahli statistik angka ini sudah valid dan angka ini hanya bisa berubah kalau betul-betul dirampok. Dan ini yang perlu kita jaga, dan teman-teman IT,” papar Laode.
Pada 17 April 2019 lalu, Prabowo sempat menggelar jumpa pers untuk menyikapi hasil hitung cepat yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Saat itu, ia mengklaim, hasil survei internal timnya justru memenangkan Prabowo-Sandi dengan persentase sekitar 55,4 persen.
ADVERTISEMENT
"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count menang 52,2 persen," ucap Prabowo yang disambut riuh pendukungnya.
Namun, beberapa jam kemudian, Prabowo kembali menggelar jumpa pers. Ia mengklaim, angka kemenangannya sudah bertambah menjadi 62 persen.