Penjelasan Lion Soal Insiden 25 Penumpang Tak Mendapat Kursi

21 Desember 2017 20:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air (Foto: AFP/Roslan Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air (Foto: AFP/Roslan Rahman)
ADVERTISEMENT
Beredar informasi soal 25 penumpang Lion Air yang tidak mendapat kursi. Dalam unggahan tersebut diceritakan, peristiwa itu menimpa penumpang dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, menuju Denpasar, Bali, pada Rabu (21/12).
ADVERTISEMENT
Para penumpang yang gagal terbang itu, awalnya sempat mengalami keterlambatan jadwal penerbangan selama beberapa jam. Setelah akhirnya dibawa ke pesawat, ternyata kapasitas pesawat tidak mampu menampung seluruh penumpang. Mereka diminta kembali ke gedung bandara dan dijanjikan berangkat dengan penerbangan paling pagi pada esok harinya.
Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi akibat adanya pergantian pesawat.
"Pesawat yang seharusnya mengangkut penumpang mengalami gangguan teknis, sehingga diganti dengan pesawat yang kapasitasnya lebih kecil," kata Ramaditya kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (21/12).
Ramaditya menyebutkan, seluruh penumpang yang batal berangkat pada malam itu diberikan hotel untuk menginap. Mereka juga sudah diberangkatkan pada penerbangan paling awal pada pagi ini.
ADVERTISEMENT
Terkait masalah uang kompensasi yang dikeluhkan karena dianggap tidak sesuai, Ramaditya mengatakan, mereka masih melakukan investigasi. Lion Air ingin memastikan penumpang yang gagal berangkat itu sudah berhak mendapatkan kompensasi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan atau tidak.
Uang sebesar Rp 150 ribu dan Rp 300 ribu yang diberikan kepada penumpang disebutnya bukan bentuk kompensasi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan. "Itu kebijakan dari perusahaan," sebutnya.
Meski demikian, Lion Air tetap meminta maaf atas kejadian ini. "Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.