Penyebab Peluru dari Pistol Glock Bisa Menyasar ke Ruang Kerja DPR

16 Oktober 2018 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Nico Afinta saat gelar rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Nico Afinta saat gelar rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penembakan di ruang kerja dua anggota DPR ternyata merupakan peluru nyasar. Peluru itu ditembakkan oleh dua PNS Kemenhub yang tengah latihan di Lapangan Tembak, Senayan, tak jauh dari gedung DPR.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menjelaskan, ada perubahan mode pada senjata Glock 17 yang digunakan kedua tersangka, IAW dan RMY. Mereka menggunakan mode switch customized yang memungkinkan pistol menembakkan peluru berturut-turut hanya dengan satu kali menarik pelatuk.
Polisi menunjukan barang bukti senjata api pada rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukan barang bukti senjata api pada rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Ada modif yang diletakkan di belakang sehingga senjata ini jika dimasukkan peluru 16 jika dipencet pelatuknya maka semuanya bisa keluar. Nah pada saat itu yang bersangkuatan mengisi 4 peluru oleh karena itu begitu ditembakkan semua naik ke atas,” ucap Nico Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/10).
“Sehingga peluru itulah yang didapatkan di Gedung DPR,” sambungnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua tersangka, mereka mengaku gugup saat menggunakan senjata dengan sejumlah modifikasi. Karena itulah, sasaran menjadi naik ke atas bukan mendatar seperti yang seharusnya dilakukan saat latihan.
ADVERTISEMENT
“Latar belakang ini karena tidak sengaja akibat yang bersangkutan gugup pasa saat menekan platuk. Kadang-kadang orang kalau belum bisa memegang senjata mencet platuk dia bisa naik yang harusnya datar karena kaget bisa naik,” ucap dia.
Rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis kasus pengungkapan peluru nyasar Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebelumnya, polisi menegaskan peluru yang menembus ruang kerja dua anggota DPR RI itu berasal dari pistol jenis Glock 17. Hal itu diketahui dari proyektil peluru berkaliber 9 mm yang ditemukan di dua ruangan itu.
Polisi menguji balestik proyektil yang ditemukan dengan senjata yang sedang digunakan untuk latihan oleh kedua tersangka dan hasilnya identik.