Penyebab Sungai Cileungsi Menghitam Terungkap

28 Agustus 2018 13:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipa yang mengeluarkan cairan hitam di Sungai Cileungsi. (Foto: Dok. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman)
zoom-in-whitePerbesar
Pipa yang mengeluarkan cairan hitam di Sungai Cileungsi. (Foto: Dok. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman)
ADVERTISEMENT
Selama tiga bulan terakhir, warga yang bermukim di sekitar Sungai Cileungsi, Bogor, mencium bau tak sedap. Bau tersebut berasal dari sungai yang terlihat menghitam.
ADVERTISEMENT
Warga menduga hitamnya air disebabkan oleh limbah pabrik yang dibuang ke sungai. "Kalau dugaan saya ada limbah pabrik, cuma pabrik yang mana saya tidak bisa sebutkan," ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman, Selasa (21/8).
Kabar teranyar, pada Senin (27/8) Puarman dan kawan-kawan komunitasnya menemukan adanya sebuah pipa yang mengeluarkan cairan hitam di tengah sungai.
"Pipa pembuangan limbah berdiameter 70 cm ini sengaja ditanam di dasar Sungai Cileungsi. Saat debit sungai tinggi tidak terlihat, kemarin debitnya kecil jadi terlihat ujungnya mengeluarkan cairan hitam," kata Puarman saat dihubungi kumparan, Selasa (28/8).
Pipa yang mengeluarkan cairan hitam di Sungai Cileungsi. (Foto: Dok. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman)
zoom-in-whitePerbesar
Pipa yang mengeluarkan cairan hitam di Sungai Cileungsi. (Foto: Dok. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman)
Cairan tersebut terlihat hitam pekat. Mengalir langsung di Sungai Cileungsi. Bau tak sedap tercium dari cairan tersebut.
"Pipa ini terlihat di Kampung Bojong, Desa Cicadas, memang kalau ditelusuri dari hulu di sini air mulai menghitam," ujar Puarman. Belum diketahui siapa pemilik pipa itu dan limbah yang mengalir bersumber dari mana.
ADVERTISEMENT
Kondisi Sungai Cileungsi di Ciangsana, Bogor. (Foto: Dok. Puarman, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C).)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Sungai Cileungsi di Ciangsana, Bogor. (Foto: Dok. Puarman, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C).)
Ada tiga titik lokasi yang dijadikan tempat pengamatan oleh Puarman dan komunitasnya. Pertama di hulu sungai dari Jembatan Wika, Desa Tlanjung Udik, yang memperlihatkan kondisi air yang terpantau masih jernih. Kedua di Kampung Bojong, Desa Cicadas, airnya mulai menghitam. Terakhir di Jembatan Cikuda, Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
"Tiga titik ini kami pantau, semakin ke hilir air terlihat semakin menghitam," kata Puarman.