Penyebab Terbakarnya Studio Animasi Jepang Telan Banyak Korban Jiwa

19 Juli 2019 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas kepolisian berada di dekat gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/Buddhika Weerasinghe
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas kepolisian berada di dekat gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/Buddhika Weerasinghe
ADVERTISEMENT
Saksi mata insiden kebakaran di rumah produksi animasi KyoAni di Kyoto, Jepang, menggambarkan seberapa besar api yang membakar gedung pada Kamis (18/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, si jago merah yang menghanguskan gedung itu seperti api neraka.
Kobaran api tidak terkendali dan melahap hampir seluruh bangunan tiga lantai itu sekaligus.
Kondisi gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/ JAPAN POOL VIA JIJI PRESS
Hal ini yang membuat puluhan orang yang berada di dalam gedung terjebak. Petugas pemadam kebakaran mengatakan korban hampir tidak memiliki peluang untuk melarikan diri.
Kobaran api yang sangat besar juga membuat orang-orang di luar gedung tak bisa mendekati ke gedung itu.
"Ada seseorang yang melompat dari lantai dua, orang itu melompat, mati-matian berusaha untuk keluar dari gedung, tetapi kami tidak bisa begitu saja membantu karena api begitu besar," kata seorang wanita kepada media lokal, dikutip dari AFP, Jumat (19/7).
"Orang dengan luka bakar parah menangis tak terkendali, tapi kami bingung, rasanya aku sedang melihat neraka," ujar wanita itu.
Studio animasi di Kyoto, Jepang dibakar orang tak dikenal, Kamis (18/7). Foto: AFP?JIJI Press
Penyelidik polisi berada di lokasi, Jumat (19/7), untuk mengambil gambar dan memeriksa bangunan yang hancur.
ADVERTISEMENT
Banyak mayat ditemukan di tangga yang mengarah ke atap gedung. Hal ini menunjukkan mereka mencoba untuk melarikan diri lewat atas.
Petugas pemadam kebakaran setempat menyatakan bahwa bangunan itu telah memenuhi standar peraturan keselamatan kebakaran.
Namun, menurutnya, api yang bersumber dari bensin sangat cepat terbakar sehingga waktu untuk seseorang melarikan diri sangat singkat.
"Jika bensin dalam jumlah banyak dituangkan, itu akan berubah menjadi gas dengan sangat cepat, dan menyebabkan ledakan," kata petugas pemadam kebakaran itu.
"Asap dan api akan naik seketika," katanya lagi.
Mantan petugas investigasi ilmiah untuk kepolisian Tokyo Keizo Harafuji menyebutkan mereka yang berada di dalam ruangan juga memiliki sedikit peluang untuk melarikan diri karena minimnya oksigen.
"Api menyebar jauh lebih cepat dengan bensin daripada api normal," kata Kezio.
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa kasus, suhu di sebuah ruangan bisa naik hingga 1.500 derajat, besi bisa meleleh dalam panas dan ini membuat orang tidak bisa bernapas," ujar Kezio.
Insiden yang diyakini sebagai serangan pembakaran ini menjadi salah satu tindakan kriminal terburuk di Jepang.
Sedikitnya 33 orang tewas dalam insiden ini, 12 di antaranya adalah pria, 20 wanita, dan satu korban belum diidentifikasi.
Sebanyak 36 orang lainnya juga mengalami cedera, 10 di antaranya berada dalam kondisi serius.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif pelaku penyerangan. Diduga, pelaku dendam karena karyanya dijiplak oleh rumah produksi tersebut.