Penyebar Hoaks Anies Larang Monas untuk Acara Aktivis 98 Minta Maaf

7 Juli 2018 13:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anak-anak juga mengikuti acara Rembuk Nasional Aktivis 98. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak-anak juga mengikuti acara Rembuk Nasional Aktivis 98. (Foto: Bens Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sempat beredar surat bernomor 002/Rembuknas 98/VI/2018 yang isinya melarang kegiatan Rembuk Nasional Aktivis 98 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Anies pun memastikan tidak pernah menandatangani surat yang dimaksud dan menyatakan surat yang beredar itu adalah hoaks. Surat itu awalnya diposting oleh akun @INTAN94OK di Twitter. Dalam tulisannya, ia bertanya kepada Anies mengapa kegiatan Rembuk Nasional Aktivis 98 dilarang.
Jika dilihat secara seksama, surat tersebut memang terlihat janggal. Di bagian atas surat, terpampang lambang garuda dan di bawahnya tertulis 'Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta'. Di surat itu, tertulis bahwa Pemprov DKI tidak mengizinkan acara dilaksanakan di Monas
Surat perizinan penggunaan Monas yang dibilang Anies Hoaks. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat perizinan penggunaan Monas yang dibilang Anies Hoaks. (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara surat asli yang diterima kumparan, di atasnya menyertakan keterangan pihak yang mengeluarkan izin, yaitu Unit Pengelola Monas. Berbeda dengan isi surat yang beredar di media sosial, surat yang dikeluarkan Unit Pengelola Monas malah berisikan undangan kepada pihak panitia acara untuk bertemu dengan Pemprov dengan menjelaskan acara yang sebelumnya direncanakan akan diadakan di Monas.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Tim Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Naufal Firman Yursak, lewat tulisan di akun Twitternya.
"Buat yang menyebarkan surat hoax soal surat Gubernur DKI yang melarang kegiatan Rembuk Nasional Aktivis '98. Ini saya berikan satu-satunya surat Pemprov ke panitia, meminta mereka hadir menjelaskan detail acara. Tetapi mereka tidak hadir," kata Naufal.
Pagi ini, @INTAN94OK yang telah mengganti username Twitternya menjadi @BUNDA94OK, menyampaikan permintaan maafnya atas surat hoaks yang ia posting. Ia mengaku salah dan ceroboh telah menyebarkan surat hoaks tersebut.
"Teman-teman aku minta maaf kalau memang twitku yang tempo hari dianggap hoaks. Bukan maksudku menyebar hoaks mungkin cuma kesalahan dan kecerobohanku. Sekali lagi mohon maaf pada Pak @aniesbaswedan," tulisnya, Sabtu (7/7).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anies membantah tidak pernah menandatangani surat yang dimaksud. Anies menegaskan surat yang beredar tersebut hoaks.
“Itu hoaks. Itu saya tidak pernah tanda tangan. Masa gubernur tanda tangan surat itu, itu hoaks. Itu anda juga sudah tahu tapi baru konfirmasi saya kan,” kata Anies di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, (5/7).
Saat ini, rembuk nasional aktivis 98 masih berlangsung di JIExpo Kemayoran. Presiden Joko Widodo rencananya akan hadir dalam acara penutupan sore nanti.