Pergi ke Tempat Prostitusi, 4 Atlet Asian Games Jepang Dipulangkan

20 Agustus 2018 12:21 WIB
comment
92
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keempat atlet basket Asian Games 2018 asal Jepang yang dipulangkan karena mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: AFP/BAY ISMOYO, Anthony WALLACE, GOH CHAI HIN)
zoom-in-whitePerbesar
Keempat atlet basket Asian Games 2018 asal Jepang yang dipulangkan karena mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: AFP/BAY ISMOYO, Anthony WALLACE, GOH CHAI HIN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat atlet basket Asian Games asal Jepang dipulangkan ke negaranya. Keputusan tersebut diambil usai keempat orang itu mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Komite Olimpiade Jepang (JOC) pada Senin (20/8) mengatakan, keempat atlet itu terlihat berada di salah satu tempat prostitusi di Jakarta menggunakan jersi Jepang. Meski demikian, tidak disebutkan di tempat prostitusi mana keempat atlet itu berada.
JOC menegaskan, para atlet tersebut diperintahkan untuk angkat kaki secepatnya dari Indonesia. Para atlet yang melanggar aturan itu teridentifikasi sebagai Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura.
"Saya merasakan malu yang sama," ucap Chef de Mission Jepang Yasuhiro Yamashita, seperti dikutip dari AFP, Senin (20/8).
"Kami meminta maaf mendalam dan sekarang kami akan memberikan bimbingan menyeluruh kepada seluruh atlet kami," sambung dia.
Yamashita menambahkan, kejadian tersebut bermula ketika mereka meninggalkan wisma atlet usai makan malam. Mereka diduga meminta bantuan seorang calo untuk mengantarkan ke tempat prostitusi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Tim Basket Jepang Yuko Mitsuya dalam pernyataan resmi menyampaikan permintaan maaf resmi kepada masyarakat Jepang.
"Kami memutuskan untuk memberikan hukuman yang sesuai kepada empat pemain setelah mendengar fakta-fakta yang ada. Kami membutuhkan waktu untuk bekerja keras dan memastikan skandal ini tak terjadi lagi," pungkas dia.