Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Peringatan Sumpah Pemuda 2017 yang Kekinian di Istana Bogor
28 Oktober 2017 9:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Istana memperingati acara Sumpah Pemuda ke-89 pada tahun ini secara berbeda. Tidak ada acara seremonial seperti upacara dan sebagainya. Tahun ini, acara peringatan Sumpah Pemuda lebih mengusung gaya kekinian dan anak muda.
ADVERTISEMENT
Ternyata, konsep acara anak muda ini memang yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf di Istana Bogor, Kompleks Kepresidenan, Jawa Barat, Sabtu (28/10).

"Bapak Presiden ingin dalam Hari Sumpah Pemuda tahun ini kita harus mendengarkan apa yang anak muda mau. Bukan merayakan, pemerintah merayakan, bukan. Tapi memfasilitasi para pemuda. Pemuda maunya begini, dan Presiden menyambut. Itu saja sebetulnya. Pemuda ini semacam memberi komitmen baru kepada Sumpah Pemuda bukan hanya memperingati," kata Triawan Munaf.
"Pemikirannya gini, tahun 28 belum ada handphone, belum ada mobil, belum ada jalan, kok mereka bisa bersatu? Kita sekarang serba punya, serba apa pemuda, mereka ingin berkomitmen baru. Nanti akan diucapkan. Nih diwarisi ke kami, kami bertanggung jawab membawa negara ini ke masa depan," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Namun sekali lagi, Triawan Munaf menegaskan, konsep acara semua dibuat oleh anak muda. Bekraf hanya memfasilitasi saja tempatnya.
"Ini anak muda yang mengkonsep, ini anak muda yang bikin. Kita hanya memfasilitasi," ucap Triawan Munaf.

Direncanakan Jokowi akan hadir di peringatan Sumpah Pemuda dimulai dengan meninjau stand-stand yang disediakan. Seperti food truck dan juga tempat-tempat pameran baju batik.