Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Personel Bertambah, 159 Penyelam Diterjunkan untuk Evakuasi Lion Air
3 November 2018 10:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan pencari korban dan bangkai pesawat Lion Air JT-610 menambahkan personelnya menjadi 869 orang di hari keenam pascakejadian. Sebanyak 159 orang di antaranya merupakan penyelam gabungan diterjunkan dalam operasi kali ini.
ADVERTISEMENT
"Personel bertambah kemarin 858 orang. Untuk penyelam sekarang 159 orang. Penyelaman akan menjangkau sekitar 36 NM (Nautical Mile)," kata anggota Basarnas Apriyanto Pratomo di Posko JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Adapun, tim peyelam itu terdiri dari Basarnas Special Group sebanyak 17 orang, Kantor SAR Semarang 5 orang, POSSI Semarang 6 orang, Indonesia Diver 5 orang, Kopaska 38 orang, Denjaka 28 orang, Taifib 17 orang, KPLP 7 orang, dan Brimob unit Delta 4 orang.
Tak hanya di dasar air, SAR gabungan mengerahkan 56 kapal di antaranya dari TNI, Basarnas, Kemenhub, Polair, KPLP, Bea Cukai, hingga BPPT. Selain itu, petugas juga melakukan pencarian udara menggunakan lima helikopter.
"Fokus mengevakuasi korban dan serpihan pesawat di lokasi yang tidak jauh dari penemuan black box," jelasnya.
Pada Kamis (1/11), Tim SAR gabungan berhasil menemukan black box Lion Air. Benda tersebut ditemukan oleh salah seorang penyelam TNI AL bernama Sertu Hendra di kedalaman sekitar 30 meter dalam kondisi utuh.
ADVERTISEMENT
Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh pada Senin (29/10), setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hingga kini belum ada penjelasan mendetail mengenai penyebab jatuhnya pesawat tersebut.