Pesawat Antariksa Israel Jatuh di Bulan, Misi Pendaratan Gagal

12 April 2019 9:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Israel melihat gambar pesawat Baresheet Foto: AFP/Jack Guez
zoom-in-whitePerbesar
Warga Israel melihat gambar pesawat Baresheet Foto: AFP/Jack Guez
ADVERTISEMENT
Pesawat antariksa Israel, Beresheet, jatuh di permukaan Bulan setelah mengalami kerusakan mesin pada Kamis (11/4). Dengan peristiwa ini, misi pendaratan Israel di Bulan telah gagal.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pesawat robot nirawak tersebut mengalami kerusakan mesin dan kegagalan komunikasi selama 21 menit dalam upaya pendaratan sebelum akhirnya jatuh.
Beresheet yang berarti "Permulaan" dalam bahasa Ibrani telah menjelajah angkasa selama tujuh minggu sebelum mencapai orbit Bulan pekan lalu. Beresheet telah masuk gravitasi Bulan dan berada 15 km dari permukaan.
"Sepertinya kegagalan unit pengukuran inersia kami menyebabkan rantai peristiwa di avionik pesawat antariksa yang akhirnya mematikan mesin, menyebabkan kami gagal dalam misi," kata Opher Doron, manajer pelaksana divisi antariksa di Israel Aerospace Industries (IAI).
Sejauh ini hanya tiga negara yang berhasil mendaratkan pesawat antariksa mereka dengan sukses di Bulan, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.
Pesawat antariksa Israel Baresheet Foto: Reuters/Courtesy Space IL
Walau gagal, Baresheet dianggap menjadi batu pijakan bagi misi Israel ke Bulan lainnya. "Sejauh ini, ini adalah pesawat antariksa termurah yang pernah ke Bulan. Ini adalah perjalanan yang menakjubkan, saya berharap kami punya kesempatan lagi," kata Doron.
ADVERTISEMENT
Baresheet memiliki bentuk bundar seperti meja dengan empat kaki terbuat dari serat karbon. Tingginya hanya 1,5 meter, diterbangkan dari Tanjung Canaveral di Florida, AS, pada 21 Februari lalu dengan roket SpaceX Falcon 9 dan memasuki orbit Bumi 34 menit setelah peluncuran.
Baresheet adalah pesawat antariksa pertama yang bukan program pemerintah dan mendarat di Bulan. Pesawat ini dibuat oleh Industri Antariksa Israel (IAI) yang bekerja sama dengan SpaceIL, menghabiskan dana USD 100 juta yang semuanya berasal dari sumbangan swasta.