Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Pijo, Penyebar Kupon Sembako di Monas Tak Menyangka Ada Korban Tewas
5 Mei 2018 13:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Pembagian sembako di Monas pada pekan lalu tak disangka harus menelan korban tewas. Mahesa dan Muhammad Rizki, dua bocah asal Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, tewas karena terimpit saat berdesak-desakan mengantre sembako.
ADVERTISEMENT
Koordinator pembagian kupon sembako di Monas, Puji Wati, mengaku kaget atas tewasnya Mahesa (12) dan Rizki (10) usai bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu.
Pijo sapaan akrab Puji Wati, tidak menyangka akan ada massa yang bergabung dari luar wilayah Jakarta. Sebab, ia memprediksi acara Forum Untukmu Indonesia (FUI) itu hanya melibatkan warga Jakarta.

“Setelah saya dengar dengar kejadianya adalah Bogor turun, Tangerang turun, Bekasi turun. Bisa dibayangin (ramainya) Monas,” kata Pijo saat ditemui kumparan (kumparan.com), di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Jumat (4/5).
Selama ini, kata Pijo, setiap agenda pembagian sembako tidak pernah menelan korban jiwa. Padahal, kata Pijo, setiap 1 kali dalam 6 bulan selalu ada agenda yang melibatkan banyak warga.
ADVERTISEMENT
“Dan itu enggak pernah ada insiden, dan enggak sebesar ini. Kalau menurut panitia. Kita baksos 6 bulan sekali lancar. Enggak perlu pengumpulan massa,” ujarnya.

Bahkan Pijo membantah kupon yang dibagikannya ke warga sampai ke tangan orang tua Mahesa dan Rizki. Menurut Pijo, kupon yang dibagikannya hanya berada di sekitar lingkungnnya yakni di Gang Tiga, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
“Maka saya harus cari tahu ini secara diam-diam. Siapa yang bagi tiket yang akhirnya muncul korban. Soalnya Korlap (kordinator lapangan) saya gak teriak kalau ada korban. Artinya bukan dari saya,” tandasnya.
