Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PKB: Mahfud MD Masih Emosi, Nendang ke Sana ke Mari
15 Agustus 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PKB turut angkat bicara terkait pernyataan blak-blakan Mahfud MD di acara talk show Indonesia Lawyers Club yang secara gamblang menceritakan penjegalan dirinya menjadi cawapres oleh beberapa pihak di Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU).
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKB Lukman Edy menuturkan, pihaknya menghormati sikap Mahfud MD, ia menilai saat ini Mahfud MD masih emosi. "Kita hormati apa yang terjadi, ya mungkin Pak Mahfud masih emosi, walaupun dikatakan legawa kan tapi masih nendang sana nendang ke mari. Ya jadi, emosi itu masih ada," ujar Lukman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (15/8)
Menurutnya, pernyataan Mahfud yang menyebut berdasarkan keterangan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), KH Ma'ruf Amin otak di balik kegagalannya sebagai cawapres, ia tak sependapat. Menurut Lukman, politik PBNU adalah high politics tak sampai menyebut nama.
"Menurut saya semuanya konstruktif, politik NU itu kan politik high politic, jadi sampai tunjuk nama itu enggak mungkin, PBNU kan sadar juga positioning-nya bukan parpol," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lukman memaklumi situasi saat ini masih memanas akibat penentuan cawapres. Ia meyakini minggu-minggu ke depan situasi politik akan kembali kondusif.
"Kita tunggulah minggu minggu ke depan. Saya kira suasana akan berbeda, ketika semua sudah berjalan dengan baik pasti nanti akan adem," tegasnya.
Sebelumnya, Mahfud menyebut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ma'ruf Amin dan Cak Imin sangat berperan besar dalam menghambatnya menjadi cawapres Jokowi. Belakangan Mahfud mengetahui hal itu saat perbincangannya dengan Cak Imin saat dipertemukan oleh salah satu tokoh NU, As'ad Said Ali.
"Anu ya bertemu dengan Muhaimin ya, wah ndak mau saya, saya bilang, masak saya ketemu Muhaimin wong dia mau calon, dia enggak setuju saya calon. Ndak lah, ketemu, dia sudah tahu kalau Dek Mahfud calonnya, saya ndak mau kalau ketemu, bukan ketemu Dek Mahfud tapi dipertemukan, siapa yang pertemukan, saya As'ad yang pertemukan, katanya," ujar Mahfud menirukan perbincangannya dengan As'ad saat itu. kumparan telah mendapat persetujuan dari Mahfud MD untuk mengutip pernyataannya di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8).
ADVERTISEMENT