PKB Persoalkan Sandi yang Disebut PKS Sebagai Santri

11 Agustus 2018 13:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Suasana pendaftaran Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan klaim yang menyebut Sandiaga Uno sebagai seorang santri. Koordinator Bidang Hukum DPP PKB Arif Razman Nasution menilai, klaim tersebut tidak masuk akal.
ADVERTISEMENT
"Sekarang dikemas seolah-olah Sandiaga Uno itu anak santri, anak pesantren, itu nggak bisa gitu. Republik ini enggak bodoh lagi," kata Razman di diskusi bertema 'Melodramatis capres dan cawapres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Razman menuturkan, koalisi yang mengusung Prabowo-Sandi gagal menghadirkan sosok ulama yang digadang-gadang sebelumnya. Rekomendasi ulama yang disodorkan Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun menguap begitu saja.
"Saya katakan justru yang mengadopsi ijtima ulama itu adalah Pak Jokowi, bukan kubu sebelah," tegas Razman.
Oleh sebab itu, semua tuduhan yang menyebut Jokowi anti-ulama terbantahkan. Sebabnya, Jokowi yang justru benar-benar menggandeng ulama untuk Pilpres 2019.
"Jokowi bukan antek asing, dia bukan asing, bukan kepentingan kelompok tetapi ulama, dia gandeng ulama langsung untuk mendampingi dia (Jokowi). Ini nggak main-main," tutup dia.
Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman menyebut Sandi merupakan sosok santri di era post-Islamisme. Sohilbul mengungkapkan bahwa Sandi adalah santri yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Sehingga, hadirnya Sandi sebagai cawapres dapat dinilai membawa pesan-pesan dari para ulama.
ADVERTISEMENT
"Mungkin beliau (Sandi) dalam kacamata kita selama ini tidak terkategori sebagai santri. Tapi saya kira beliau hidup di alam modern dan mengalamai proses Islamisasi. Sandi adalah sosok santri di era post Islamisme," ucap Sohibul, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).