PKB Sindir Koalisi Prabowo: Sering Bertemu, Tapi Enggak Ada Bentuknya

2 Agustus 2018 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan SBY dengan Prabowo Subianto di Kertanegara (30/7) (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan SBY dengan Prabowo Subianto di Kertanegara (30/7) (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Parpol koalisi Prabowo Subianto beberapa pekan terakhir sibuk menggelar pertemuan untuk memastikan kesepakatan koalisi di Pilpres 2019. Namun, hingga dua hari menjelang pendaftaran capres-cawapres hari ini, komposisi capres-cawapres belum final.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menyindir kesiapan koalisi pendukung Prabowo Subianto yang terdiri Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN itu yang belum menunjukkan bentuk sama sekali.
"Saya dalam konteks dinamika ya, karena kubu sebelah ini belum selesai. Kalau di kita kan setengah selesai. Kalau di sana bentuknya enggak ada sama sekali, kalau kita sudah ada bentuknya," kata Jazilul di Gedung DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).
Ki-Ka: Salim Segaf, Prabowo Subianto, Sohibul Iman di gedung PKS. (Foto: dok. Mardani Ali Sera)
zoom-in-whitePerbesar
Ki-Ka: Salim Segaf, Prabowo Subianto, Sohibul Iman di gedung PKS. (Foto: dok. Mardani Ali Sera)
"Sampai hari ini sebelah itu belum ada bentuknya sama sekali. Ada pertemuan-pertemuan tapi enggak ada bentuknya sampai hari ini," lanjutnya.
PKB yang sudah mendukung Presiden Jokowi menjelaskan ada perbedaan besar yang ada dalam koalisinya. Salah satunya kesepakatan antara mitra koalisi untuk mengusung capres petahana, sehingga tinggal memilih siapa sosok cawapres yang dianggap tepat.
ADVERTISEMENT
Bagi PKB, tentu cawapres yang dianggap tepat adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), meski beberapa hari terakhir namanya melemah di bursa cawapres.
"Kita fokus agar Cak Imin masuk kontestasi pilpres. Karena ini berpengaruh sama pileg. Makanya semuanya jajaran PKB berjuang agar Cak Imin ada dalam kontestasi pilpres. Makanya JOIN," ujarnya.
Peta Politik Pilpes 2019. (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpes 2019. (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)