PKL Padati Sekitar Skybridge Tanah Abang Jelang Dibuka 23 November

18 November 2018 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (skybridge) akan rampung pada 23 November mendatang. Jelang dibuka kurang dari seminggu lagi, pada pedagang kaki lima (PKL) terlihat memadati bagian samping dan bawah skybridge.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, dibandingkan bagian bawah, kepadatan paling terlihat di area samping skybridge. Hal itu membuat pembeli cukup tersendat saat menyusuri jalanan atau untuk melihat barang-barang dagangan.
Kepadatan terjadi karena ruas jalan yang sempit dan terlalu banyak pedagang yang menjajakan jualanannya. Pembeli yang berhenti untuk melihat atau membeli dagangan menjadi penyebab macey di sepanjang bagian samping skybridge.
Menurut salah satu pedagang bernama Ahmad (40), PKL untuk sementara berjualan di bagian samping dan bawah skybridge karena jembatan itu belum difungsikan.
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
"Ini memang pedagang sementara di sini. Nanti naik ke atas (kios pedagang di skybridge) semua. Pedagang yang tadinya di tenda akan dipindah naik ke atas," ujar Ahmad (40), salah satu pedagang yang menjajakan jualannya di bagian samping skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (18/11).
ADVERTISEMENT
Ahmad mengaku senang dengan adanya pembangunan skybridge ini. Ia menilai dengan adanya skybridge maka pedagang difasilitasi untuk lebih bebas dan nyaman untuk berjualan. Ia juga sudah dapat nomor undian untuk menempati kiosnya nanti di skybridge.
"Sudah dapat nomor 325. Nanti ini bersih (sepanjang jalan di samping bawah skybridge)," kata dia.
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Selain itu, Ahmad menuturkan jumlah pedagang di Tanah Abang meningkat semenjak adanya kios-kios yang dibuka khusus bagi mereka di skybridge. Menurut dia, peningkatan PKL sekitar 100 pedagang.
Terkait waktu pemindahan PKL ke skybridge, Ahmad menyebut belum mendapat konfirmasi dari pihak pengembang. Sementara mereka dikenakan biaya sewa kios sebesar Rp 500 ribu.
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PKL masih berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
"Belum ada kabar (kapan pindahnya). Soalnya kalau ada kabar di SMS pasti. Kita kan semua ninggalin nomor. Pasti dikasih kabar SMS atau WA atau telepon langsung," ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
"Bayar 500 itu cuma istilahnya cash. Keamanan dan kebersihan," lanjutnya.
Ahmad dan rekan-rekannya sesama PKL berharap agar skybridge Tanah Abang cepat dibuka dan para pedagang bisa menempati kios-kios baru mereka.
Pembangunan skybridge Tanah Abang dimulai akhir Agustus 2018. Target penyelesaian skybridge harus mundur beberapa kali karena sejumlah kendala, salah satunya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait akses dari pasar ke stasiun.