Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dan memang, ternyata sosok Fahri Hamzah sendiri perlahan sudah dilupakan PKS. Jadi tak perlu ditanggapi.
"Itu masa lalu," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian di diskusi Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Sabtu (14/7).
Pipin menjawab itu ketika berbicara mengenai capres - cawapres PKS antara lain Ahmad Heryawan, Mardani Ali Sera, dan lainnya. Lalu muncul pertanyaan soal nama Fahri Hamzah.
Pipin kemudian menjelaskan, di PKS tidak ada perpecahan, seperti yang digembar gemborkan beberapa orang.
"Kami mengatakan tidak ada perpecahah kader solid, dan Pilpres 2019, banyak para kader ormas yang gabung dengan PKS. Saya yakin semua organisasi punya aturan masing-masing yang harus ditaati. Pilihanya ada 2 mau taat atau tidak. Kami menghargai setiap pilihan yang disampaikan baik kader internal ataupun dari luar," terang dia.
ADVERTISEMENT
Kemudian soal tudingan kolega Fahri, Mahfuz Sidik bawah banyak Bacaleg PKS yang mundur karena ada surat perjanjian siap mundur kapan saja, Pipin kembali menepisnya.
"Jadi caleg itu butuh kedewasaan dalam berpolitik dan harus selesai dengan dirinya, jadi saya sampiakan kalau ada yang mundur itu sedikit. Justru lebih banyak permintaan yang memohon jadi caleg PKS. Teman-teman harus tahu, elektabilitas PKS itu diatas 5% dulu biasanya sebelum Pilpres kami diberikan angka 2 sampai 3 persen. Tetapi lonjakanya 2,5 persen. Kalo saat ini 5% ke depan kami bisa 12%," tutup dia.