PKS: Kalau Paslon di Pilpres Ada 3, Kita Pilih yang Ketiga

31 Oktober 2018 13:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Calon Wagub DKI (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Calon Wagub DKI (Foto: Basith Subastian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik perebutan kursi Wagub DKI Jakarta antara PKS dan Gerindra berujung pada memanasnya hubungan antara kedua partai. Apalagi, keduanya turut mengusung calon yang sama di Pilpres 2019, yakni paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Meski tengah mempersoalkan posisi Wagub, Anggota Majelis Syuro PKS Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan partainya tetap bersama Gerindra memenangkan Prabowo-Sandi.
"Jadi sekarang intinya untuk pilpres mari kita menangkan PKS untuk Prabowo-Sandi secara maksimal, dan untuk DKI arahkan untuk wagub bisa masuk PKS sebagai nomor 2 (DKI 2)," kata Aboe di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).
Meski berkomitmen memenangkan Prabowo-Sandi, namun Aboe berkelakar bahwa jika pilpres diikuti 3 paslon, maka PKS akan memilih paslon ketiga tersebut. Ia enggan merinci apakah sikap ini dilatarbelakangi dengan polemik perebutan kursi Wagub DKI.
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
"Cuma 2, sih, calonnya. Coba ada 3, kita pilih yang ke-3. Tapi karena ada calonnya 2, ya yang terbaik. Ya 'kan calonnya 2. Jadi kalau ada pilihan tersebut itulah yang terbaik buat kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Aboe menyarankan agar persoalan wagub DKI bisa diselesaikan dengan baik. Aboe berharap Prabowo dapat memberikan kursi tersebut pada internal PKS. Sebab, sejak awal Gerindra sudah berkomitmen untuk memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS.
"Ya, lebih cepat lebih bagus. Prabowo lebih mengerti mestinya, dan Anies sudah sangat membutuhkan. Saya rasa tinggal diputuskan. Tinggal teknis dalam dialog yang perlu diselesaikan," pungkasnya.
Saat ini, PKS juga sudah mengusulkan dua nama untuk menduduki posisi Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandi, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Sementara Gerindra mengusulkan nama Ketua DPD M. Taufik.