PKS Minta Kasus Penganiayaan Ulama oleh Orang Gila Diusut Tuntas

2 Februari 2018 21:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Memberikan Sambutan (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Memberikan Sambutan (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua kasus penganiayaan menimpa ulama, satu kejadian terjadi di Cicalengka, Bandung, Jabar menimpa KH Umar Basri. Sang kiai pengasuh Ponpes Al Hidayah selamat dan menjalani perawatan. Umar Basri diserang usai salat subuh ketika sedang berzikir di masjid.
ADVERTISEMENT
Kasus kedua, menimpa Komandan Komando Brigade Persis, Prawoto. Kejadian di Cigondewah, Bandung itu mengakibatkan Prawoto meninggal dunia dengan luka di kepala dan tangan.
Pelaku dua penyerangan itu sama bernama Asep. Untuk penyerang KH Umar bernama Asep berusia 50 tahun, sedang penyerang Prawoto juga bernama Asep berusia 46 tahun. Keduanya disebutkan pihak kepolisian mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan pemeriksaan ahli dari RSJ Cisarua.
Namun tetap saja, kasus penganiayaan yang menimpa ulama ini menjadi sorotan PKS. Polisi diminta mengusut tuntas kasus ini.
"Pertama kalau lihat korbannya terlalu naif jika dianggap kebetulan," kata Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Mardani Alisera dalam keterangannya, Jumat (2/2).
Mardani menyampaikan, kedua korban ini para ulama dan pejuang kebaikan di wilayahnya. Jadi tak bisa sembarang hanya disebut penganiayaan oleh orang sakit jiwa.
ADVERTISEMENT
"Analisa motif perlu didalami. Fenomena ini menjadi perhatian publik," tutup dia.