Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi merasa wajar dengan adanya seseorang yang mengancan ingin membunuh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar FPI Rizieq Syihab hingga Amien Rais. Sebab, kata dia, ketiganya adalah pejuang
ADVERTISEMENT
"Ah orang-orang pejuang itu sih enggak terpikir dengan begituan. Ringan-ringan saja. Orang mujahidin, pejuang, (menganggap) ancaman itu hal biasa. Jadi enggak mengagetkan seorang politisi juga harus siap juga dengan ancaman begitu," kata Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (25/7).
Meski demikian, Aboe Bakar mengatakan, apabila ada laporan, polisi harus mengamankan ketiga tokoh tersebut. Ia juga meminta agar pihak kepolisian mengusut dan mencari siapa pria dalam video itu.
"Jadi enggak ada hal berat tapi kalau memang itu benar, dia melaporkan pasti diantisipasi dengan keamanan. Sepantasnya sebenarnya kalau namanya Polri sebagai pengayom pelindung masyarakat mesti hal-hal begitu kalau ada laporan ya harus tetap melakukan itu," lanjut Aboe.
Dia ingin agar pihak kepolisian dapat bertindak adil dan tetap mengusut ancaman itu.
ADVERTISEMENT
"Harus dong tetap (diusut). Siapa pun anak bangsa enggak boleh pilih-pilih dong," tutupnya.
Sebuah video berisi seorang pria mengancam akan membunuh sejumlah orang beredar di dunia maya. Pria itu mengkritik Anies dengan kata-kata yang tidak pantas.
Dia menilai Anies tak punya prestasi selama memimpin Jakarta. Pria yang mengenakan kacamata itu juga menuding Anies telah menuding Ahok atas kesalahannya mengeluarkan IMB untuk reklamasi. Belum diketahui identitas dari pria tersebut.
Video tersebut diduga dibuat di Hong Kong. Oleh karena itu Konsulat Jenderal RI di Hong Kong tengah menginvestigasi video tersebut.
"Belum bisa dipastikan yang bersangkutan adalah WNI atau WNI yang sudah menjadi warga Hong Kong. Oleh karena itu, kami sedang berkoordinasi dengan pihak keamanan Hong Kong dan sumber lainnya untuk mencari informasi lebih lanjut," jelas Acting Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Mandala Purba, saat dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT