PKS soal Presiden Dipilih MPR: Murah dan Cepat Tapi Oligarki

22 Mei 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengusulkan agar pemilihan presiden dikembalikan melalui MPR seperti Orde Baru. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, usulan Tommy tersebut memungkinkan untuk dikaji lebih dalam.
ADVERTISEMENT
“Pilihan melalui MPR sederhana, murah dan cepat. Tapi pola ini membuat partisipasi rakyat mengecil dan cenderung oligarki. Dipilih rakyat (langsung) memang rumit, mahal dan lama prosesnya,” kata Mardani melalui pesan singkat, Selasa (22/5).
Gedung DPR/MPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung DPR/MPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Meski begitu, Mardani menyadari bahwa sistem demokrasi yang dianut Indonesia sangat rumit dan timbulkan biaya politik yang mahal.
"Memang kita punya masalah dengan prosedur demokrasi yang rumit dan mahal. Ide itu menarik tapi perlu dibahas dengan kepala tenang. Prinsipnya kedaulatan ada di tangan rakyat," jelasnya.
Lebih dalam, Mardani berpendapat, bisa juga mencampurkan dua sistem pemilihan baik secara langsung dan tidak langsung seperti dahulu.
“Bisa juga mix dengan pemilihan DPR dulu dengan tiap partai mengajukan calon presiden dan wakil presiden usungannya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Tommy mengusulkan ide tersebut untuk menekan maraknya politik uang yang dipicu biaya politik yang mahal.