Plh Rektor UNJ Akan Bentuk Tim Khusus untuk Benahi Kampus

2 Oktober 2017 11:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Negeri Jakarta. (Foto: Facebook: Universitas Negeri Jakarta.)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Negeri Jakarta. (Foto: Facebook: Universitas Negeri Jakarta.)
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Djali, dipecat. Posisi Djali digantikan pelaksana harian (Plh) Prof Intan Ahmad, yang juga menjabat Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti.
ADVERTISEMENT
Djali dipecat setelah Kemenristekdikti mengungkap beberapa temuan, salah satunya dugaan plagiasi disertasi pada program pascasarjana UNJ. Menindaklanjuti hal itu, Prof Intan Ahmad mengatakan dirinya akan membuat tim gabungan guna menyelesaikan sejumlah masalah di Kampus UNJ.
"Saya akan membuat tim yang terdiri dari anggota Kemenristekdikti, perwakilan UNJ dan dosen dari universitas lain. Akan mendampingi saya untuk merumuskan berbagai hal agar UNJ dikenal kembali sebagai kampus yang terhormat," kata Prof Intan dalam jumpa pers di Kampus UNJ, Jakarta Timur, Senin (2/10).
Menurutnya, berbagai pembenahan akan dilakukan di beberapa bidang, mulai dari pembenahan program pascasarjana hingga pengawalan proses pemilihan rektor baru.
Khusus untuk pembenahan program pasca arjana, Prof Intan menyoroti pada proses seleksi dan proses pembelajarannya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian secara organisasi bagaimana, secara kelembagaan bagaimana, itu akan kita bahas. Sebenarnya yang dilakukan itu sudah selayaknya dilakukan. Agar proses pendidikan itu bisa sesuai dengan standar eselon pendidikan tinggi," lanjut Prof Intan.
Pembenahan yang dilakukan, kata dia, akan mempertimbangkan sejumlah masukan atau saran dari beberapa petinggi kampus lain yang juga memiliki program pascasarjana.
"Ingin minta tolong kepada pihak-pihak yang sudah dikenal mempunyai program pascasarjana, jadi praktis kampus itu bisa merupakan input yang bagus. Dan itu biasa dilakukan kadang-kadang program Indonesia belajar di luar negeri, itu hal-hal normatif yang dilakukan," jabarnya.
Dalam satu bulan ke depan, Prof Intan berharap proses pembenahan ini dapat berjalan. Sementara itu untuk pemilihan rektor baru UNJ, rencananya akan dilaksanakan pada April 2018.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut jadwal seharusnya pada bulan April 2018, itu rektor lama berakhir. Jadi nampaknya jadwal itu bisa kita pegang, kita berproses agar tahun depan yaitu April 2018, sudah ada rektor baru," ujarnya.