PM Mahathir Bantah Dilobi Indonesia untuk Bebaskan Siti Aisyah

12 Maret 2019 13:29 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
62
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Mahathir Mohamad dengan Pemimpin Redaksi Media di Indonesia. Foto: Dok. ISWAMI
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Mahathir Mohamad dengan Pemimpin Redaksi Media di Indonesia. Foto: Dok. ISWAMI
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membantah pernah dilobi Pemerintah Indonesia untuk membebaskan Siti Aisyah, WNI yang dituduh membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
ADVERTISEMENT
"Saya tak dapat maklumat (saya tidak tahu ada lobi .red)," kata Mahathir dalam konferensi pers di Parlemen Malaysia, Selasa (12/3) seperti ditayangkan The Star Online lewat akun Youtube-nya.
Mahathir mengatakan, pembebasan Siti Aisyah adalah keputusan yang diambil pengadilan. Proses pencabutan tuntutan yang dilakukan sehingga menyebabkan Siti Aisyah bebas juga dianggapnya sudah sesuai aturan.
"Ini keputusan yang diambil pengadilan. Dibicarakan dan tuntutan itu ditarik kembali. Jadi suatu proses yang mengikuti undang-undang. Ada hak bagi jaksa menarik kembali tuntutan, itu lah yang dilakukan," kata Mahathir.
Mengenai penyebab jaksa menarik kembali tuntutan yang dijatuhkan kepada Siti Aisyah, Mahathir juga tidak tahu. Dia hanya menyatakan, jaksa memang boleh menarik kembali tuntutannya.
Siti Aisyah (kanan) di dampingi Menkumham Yasonna Laoly (kiri) tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sedangkan Pemerintah Indonesia menegaskan ada serangkaian upaya untuk membebaskan Siti Aisyah. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahkan mengakui sampai menemui Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Peguam Negara (Jaksa Agung) Malaysia Tommy Thomas.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Agustus 2018, Yasonna menjelaskan kepada Mahathir beberapa alasan yang menunjukkan Siti Aisyah hanya jadi korban rencana pembunuhan Kim Jong-nam.
"Saya juga sudah bertemu PM Mahatir ketemu Jaksa Agung (Malaysia) juga, dalam surat kami kami minta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan beliau dengan tiga alasan, Siti Aisyah melakukan untuk kepentingan reality show, kedua Siti Aisyah dikelabui, ketiga dia sama sekali tak dapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya," kata Yasonna dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma saat mengantar Siti Aisyah ke tanah air, Senin (11/3).
ADVERTISEMENT
Upaya ini membuahkan pencabutan tuntutan oleh jaksa penuntut di Pengadilan Shah Alam. Siti Aisyah dinyatakan bebas.
Siti Aisyah dan seorang wanita Vietnam Doan Thi Huong ditangkap pada Februari 2017 atas pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dituduh mengusapkan cairan kimia VX yang membunuh Kim Jong-nam.
Dalam pembelaannya, Siti Aisyah mengaku diperalat oleh pria-pria Korut, mengira tindakannya untuk acara prank televisi. Pengadilan juga tidak memiliki bukti cukup yang menunjukkan pembunuhan itu dilakukan dengan terencana oleh Siti Aisyah.