Polda Jabar Kerahkan 21 Ribu Personel untuk Amankan Arus Mudik Lebaran

6 Juni 2018 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang mudik Lebaran, berbagai persiapan dilakukan oleh Polda Jawa Barat. Salah satunya dengan mengerahkan sekitar 21.117 personel untuk mengamankan arus mudik.
ADVERTISEMENT
Personel tersebut disebar ke sejumlah wilayah yang bakal dilalui pemudik. Kebanyakan personel Kepolisian itu ditempatkan di jalur selatan Jawa Barat dan di perbatasan seperti Bogor.
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigjen Supratman menyebut sekitar 399 pos pengamanan telah disiapkan untuk mengamankan arus mudik yang diprediksi mulai padat akhir pekan ini.
"Sekitar hari Minggu besok sudah mulai puncak. Kita sudah mengerahkan 339 pos pengamanan dan ada 33 pos pelayanan," kata Supratman selepas apel gelar pasukan Ketupat Lodaya di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Rabu (6/6).
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Pengamanan Lebaran Polda Jabar (Foto: Iqbal Tawakkal/kumparan)
Ia mengatakan, mulai besok anggotanya sudah mulai diterjunkan ke sejumlah pos. Daerah yang bakal mendapat perhatian lebih dari pihak Kepolisian salah satunya adalah jalur selatan dan Puncak. Kawasan tersebut diprediksi akan menjadi jalur yang bakal dipadati para pemudik.
ADVERTISEMENT
"Biasanya titik kemacetan di bagian selatan. Biasanya di Nagreg dan Tanjakan Gentong. Kemudian juga di daerah Tol Cipali ada beberapa tempat yang memang kalau padat kota berlakukan contra flow," lanjut dia.
Namun dengan panjangnya libur lebaran tahun ini, pihaknya yakin kepadatan tidak akan terlalu parah seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Mudah-mudahan dengan waktu yang panjang ini masyarakat yang mudik mulai menyicil. Jadi tidak sampai kayak kemarin-kemarin di H-1 dan H-2," tutur Brigjen Supratman.