Polda Metro: Kalau Ada yang Mengaku Bisa Bantu Masuk Polisi, Laporkan

13 April 2018 20:26 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembacaan pakta integritas calon anggota Polri. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembacaan pakta integritas calon anggota Polri. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya melakukan perjanjian pakta integritas dengan para calon anggota Polri tahun ajaran 2018 di Gedung Puri Ardya Garini, Jakarta Timur. Total ada 5.340 calon anggota Polri mulai dari Akpol, Bintara, dan Tamtama.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya mulai dari Wakapolda Brigjen Purwadi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan seluruh Kapolres di wilayah Polda Metro Jaya.
Purwadi yang memimpin penandatanganan pakta ini mengatakan, acara ini dilakukan agar proses seleksi berjalan dengan baik. Selain itu, hal ini untuk menghindari kecurangan dalam proses seleksi.
"Ini kita lakukan perjanjian bersama dengan calon siswa dan orangtua siswa agar proses penerimaan berjalan dengan baik dan lancar," kata Purwadi di lokasi, Jumat (13/4).
Pembacaan pakta integritas calon anggota Polri. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembacaan pakta integritas calon anggota Polri. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Purwadi sempat membacakan pakta integritas yang didalamnya ditekankan kepada para calon anggota Polri agar tidak melakukan tindak pidana seperti mengubah data baik ijazah maupun kartu keluarga, maupun korupsi, dan nepotisme.
ADVERTISEMENT
Purwadi menjelaskan, selama proses seleksi calon anggota tahun 2018 ini, gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Ia mempersilahkan kepada para orang tua siswa untuk melapor apabila ada oknum yang meminta imbalan selama proses ini.
"Saya imbau kalau ada pencaloan yang mengaku petugas, silakan laporkan cepat kepada kita. Kita akan tindak secara hukum berdasarkan kode etik dan disiplin," ucap Purwadi.
Lebih lanjut, Purwadi meminta kepada 5.340 calon anggota Polri ini untuk mengikuti rangkaian seleksi secara jujur dan adil.
"Dengan modal dan kerja keras saya yakin mereka bisa lolos tahapan seleksi," pungkas Purwadi.