Polda Metro Tak Tahu Data Masjid yang Terpapar Radikalisme di DKI

7 Juni 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Argo Yuwono (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah memegang daftar 30 masjid di Jakarta yang terindikasi terpapar paham radikal. Namun, nama masjid-masjid yang dimaksud masih misterius, karena Sandi maupun Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta enggan membeberkan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tak mengetahui data yang disebutkan oleh Sandi. Selain itu, Polda Metro juga tidak memiliki data mengenai masjid-masjid radikal.
"Yang ngomong siapa? (soal ada masjid radikal)," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Argo malah melempar masalah dugaan masjid yang terkena paham radikal kepada Wagub DKI. Ia mengaku tidak tahu soal masjid-masjid yang terkena paham radikal.
"Tanya ke sana (Sandi)," ucapnya.
Dugaan mengenai adanya sekitar 30 masjid di DKI Jakarta yang terpapar paham radikalisme diungkapkan oleh Sandi pada Selasa (5/6) lalu. Sandi juga mengklaim sudah mempunyai data 30 masjid itu.
"30 itu kami juga sudah punya datanya di teman-teman Biro Dikmental dan Bazis," kata Sandi.
ADVERTISEMENT