Polisi: Bomber Pospol Sukoharjo Terpapar Paham ISIS

4 Juni 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah memeriksa Rofik Asharudin, terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6) malam.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, Rofik bisa berbuat nekat karena terpapar paham ISIS. Meski demikian, belum diketahui motif apa yang melatarbelakanginya meledakkan diri di pos polisi.
"Dari pemeriksaan pelaku, yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS. Belum ada indikasi keterkaitan yang bersangkutan ikut dalam jaringan baik JAD Jateng maupun kelompok lain," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (4/6).
Saat ini, kata Dedi, Rofik masih menjalani pemeriksaan intensif di RS Bhayangkara Semarang. Setelah Rofik pulih, polisi akan mendalami motifnya menyerang polisi dengan bom bunuh diri.
"Dari pemeriksaan yang bersangkutan kondisi kesehatannya cukup stabil dan bisa komunikasi. Apabila nanti betul-betul pulih akan didalami motif, mendapat paparan pemahaman ISIS dari mana, apakah dari medsos atau dari orang lain," ucapnya.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Sukoharjo mendapat perawatan. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya berdasarkan penuturan saksi yang enggan disebutkan namanya, perilaku Rofiq berubah sejak bekerja di sebuah toko roti di Pasar Kliwon, Solo.
ADVERTISEMENT
Saksi-saksi juga menyampaikan bahwa sejak bekerja di pabrik roti itu, perilaku Rofik menjadi lebih tertutup. Dia jarang bergaul dan sering berada di dalam kamar.
Rofik juga pernah pergi dari rumah selama 1 -2 bulan. Setelah itu sikap Rofik semakin kentara perubahannya. Misalnya menolak tegas hal-hal yang dinilainya tak sesuai, seperti musik.
Diketahui tidak ada korban jiwa akibat aksi Rofik tersebut. Praktis hanya bagian depan pos pengamanan saja yang terlihat gosong.