Polisi Kantongi Identitas Anggota JAD Penembak Polantas di Tol Cirebon

28 Agustus 2018 17:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabareskrim Polri Arif Sulistyanto. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Polri Arif Sulistyanto. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri bekerja sama dengan Densus 88 memburu pelaku penembakan polisi di Tol Pejagan, Cirebon. Kabareskrim Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan identitas pelaku telah diketahui.
ADVERTISEMENT
“Jadi sudah. Kami koordinasikan Bareskrim dengan Densus. Kita sudah ketemu identitasnya tinggal melakukan pengejaran,” kata Irjen Arief saat menyambangi Ditres Narkoba Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
Ditemui terpisah, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, jajaran Polres Cirebon, Polda Jabar, dan Mabes Polri tengah memburu pelaku. Pelaku diduga merupakan bagian dari teroris jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD).
“Tim gabungan sedang bekerja, kita tunggu saja semoga cepat terungkapnya,” ujar Agung usai melepas jenazah Ipda Dodon di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/8).
Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat AKBP Trunoyudo mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Saat disingging lebih lanjut terkait identitas pelaku, Trunoyudo masih enggan menyebutkannya.
ADVERTISEMENT
“Masih dilidik, nanti akan dikabari kalau sudah ditangkap,” tutur dia.
Ipda Dodon meninggal akibat ditembak di Tol Cirebon. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Dodon meninggal akibat ditembak di Tol Cirebon. (Foto: Dok. Istimewa)
Penembakan terhadap Ipda Widi dan Ipda Dodon terjadi Sabtu (25/8). Saat itu, keduanya tengah berpatroli di Tol Kanci-Pejagan. Tepat di KM 234+400, mereka melihat tiga pria yang duduk di pembatas jalan.
Karena gerak-gerik ketiga orang itu membahayakan pengendara dan diri mereka, akhirnya Widi dan Dodon meminta agar ketiganya tidak berada di samping jalan. Namun, secara tiba-tiba, satu dari ketiga pelaku menembaki anggota polisi berkali-kali.
Setelah mendapat tembakan, kedua Polantas ini sempat memberikan tembakan balasan. Akibat baku tembak tersebut, Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut. Sementara, Widi mengalami luka tembak di dada kanan dan telapak tangan kiri.
ADVERTISEMENT
Dodon akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.