Polisi: Kerusuhan di Penajam Dipicu Pengeroyokan Warga hingga Tewas

16 Oktober 2019 19:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kericuhan di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kericuhan di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kerusuhan antarwarga terjadi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pertikaian horizontal itu diduga dipicu akibat adanya warga yang tewas akibat dikeroyok.
ADVERTISEMENT
"Karena ada anggota keluarga salah satu kelompok yang dikeroyok hingga tewas. Padahal pelaku sudah kita amankan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Suasana kericuhan di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, dua warga, yakni Rian (18) dan Chandra (19,) menjadi korban pengeroyokan dan penikaman di Pantai Nipah-nipah. Polisi yang mendengar laporan itu bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku.
Warga yang marah karena peristiwa itu lantas berdemo. Demo berujung anarki dengan merusak dan membakar sejumlah bangunan di kawasan pelabuhan. Mereka menuntut polisi segera memproses kasus ini.
"Ada beberapa kondisi pelabuhan yang dibakar massa," tambah Ade.
Anggota TNI berjaga usai kelompok masyarakat ricuh di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
Ade mengatakan, warga sudah berhasil ditenangkan. Saat ini, kondisi calon ibu kota baru Indonesia itu sudah kondusif.
ADVERTISEMENT
"Situasi sekarang sudah kondusif. Ada tadi sekelompok masyarakat membakar pelabuhan," ucap dia.